Yasuo Takamatsu rela menyelam berbulan-bulan demi menemukan jasad istrinya yang tersapu Tsunami pada 11 Maret 2011 (AFP Photo/Toru Yamanaka)
Yasuo Takamatsu (kanan) mendengarkan arahan instruktur selam di perairan laut yang dingin di Onagawa Miyagi Jepang (2/03/2014) (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Pengemudi bus berusia 57 tahun ini mulai menyelam sejak November untuk ikut mencari istrinya yang hilang disapu tsunami 11 Maret 2011 (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Yasuo Takamatsu meyakini bahwa istrinya masih hidup walaupun kemungkinannya sangat kecil. Tapi ia tetap optimis untuk terus mencari (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Yasuo Takamatsu dan instruktur bersiap melakukan penyelaman di perairan laut yang dingin di Onagawa Miyagi Jepang (2/03/2014) (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Yasuo Takamatsu terlihat melompat ke laut dengan perlengkapan menyelamnya (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Yasuo Takamatsu mengaku tak bisa menyelam. Ia melakukan ini karena kecintaan terhadap istrinya yang diakuinya sangat baik itu (AFP Photo/Toru Yamanaka).
Jepang Yasuo Takamatsu rela menyelam bertahun-tahun demi menemukan jasad istrinya yang tersapu Tsunami pada 11 Maret 2011 (AFP Photo/Toru Yamanaka).