Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, serta didukung keanekaragaman produk kain dan produk kain, Indonesia seharusnya bisa menjadi pusat fashion muslim dunia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti ternyata juga memiliki mimpi tersebut. Dia ingin Indonesia bisa menjadi pusat fashion seperti kota Milan di Italia atau Paris di Prancis, terutama dalam hal busana muslim.
"Indonesia harusnya bisa menjadi Milan-nya ataui Paris-nya yang menjadi pusat fashion women. Indonesia juga seharusnya menjadi kiblat fashion muslim women," ujar dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Dia menyatakan potensi itu sangat besar mengingat Indonesia punya keragaman kain seperti batik atau tenun yang bisa diaplikasikan dalam busana muslim.
"Saudi sekarang cuma pakai cadar segala macam. Indonesia punya batik yang baik dan sopan," lanjutnya.
Lutfi semakin yakin, karena menurutnya saat ini saja pertumbuhan fashion wanita muslim Indonesia sudah menjadi nomor satu di dunia, bahkan bisa mengalahkan Malaysia.
"Pertumbuhan kita di website memang nomor satu itu Indonesia, di bawah kita ada Malaysia. Tapi kita harus ada perbaikan. Kita jadi kiblat fashion islam. Jadi nanti mereka yang beli ke Indonesia," tandas dia.
Advertisement