Liputan6.com, Maluku - Menjelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang, berbagai cara dilakukan oleh para caleg untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Namun, bagi caleg yang tinggal di daerah pedalaman akan menghadapi tantangan dan rintangan yang berbeda saat mensosialisasikan diri dan partainya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (22/3/2014), dengan mengendarai sepeda motor, Sugianto, caleg dari Partai Golkar menempuh perjalanan panjang. Sugianto menjadi caleg untuk DPRD Kabupaten Buru, Maluku.
Sugianto meretas ke pedalaman untuk mendatangi daerah pedalaman di Pulau Buru. Hal itu bukan merupakan hal yang mudah.
100 km di tempuh oleh Sugianto bersama sejumlah relawan untuk mendatangi warga pedalaman di Pulau Buru itu. Mereka harus melewati Sungai Waeyapo seluas 100 m. Sungai itu dipenuhi oleh binatang buas seperti buaya.
Setelah melewati Sungai Waeyapo, Sugianto dan relawannya harus melewati jalan yang licin karena tergenang oleh air hujan.
Bagi Sugianto, apa yang dilakukannya itu jauh lebih efektif. Karena Sugianto langsung dikenal oleh warga saat didatangi. Cara itu dianggap cukup murah jika dibandingkan kampenye dengan cara lain.
Di Mataram, Nusa Tenggara Barat, ada juga caleg yang tak perlu modal banyak. Seorang satpam perusahaan swasta bernama Sanusi, nekat maju menjadi anggota legislatif.
Meski dengan dana terbatas dan pengalaman yang minim, Sanusi yakin bisa lolos di kursi legislatif karena mendapat dukungan masyarakat di desanya.
Sanusi sendiri maju menjadi calon legislatif separuhnya bukan merupakan keinginannya pribadi. Namun juga keinginan warga masyarakat di kampungnya yang mendaftarkan pria sederhana itu maju menjadi caleg. (Elin Yunita Kristanti)
Advertisement
Lihat Juga:
[VIDEO] Protes RSUD Polewali Kotor - Ular Sanca Bikin Heboh