Liputan6.com, Mumbai - Bentley serius mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi hybrid dalam model masa depan mobil produksinya. Jika sudah sempurna, Model Bentley pertama yang menggunakan teknologi hybrid bisa jadi SUV yang bakal diluncurkan pada 2016.
Dilansir dari Autocar India, Sabtu (22/3/2014), Bos Bentley Wolfgang Schreiber menuturkan, teknologi hybrid akan diterapkan di seluruh lini produksinya pada 2018.
Sementara itu ekspor Bentley terus mendominasi sebagian besar penjualan sebanyak 88% dari total omzet. Penjualan Inggris terus meningkat dan berkontribusi 14% dari total penjualan.
Bentley mengantongi kenaikan laba usaha sepanjang 2013 sebesar 139,7 juta poundsterling atau sekitar Rp 263 milyar (kurs Rp 18.840 per poundsterling). Sementara margin keuntungan perusahaan mencapai 10%.
Bentley melihat peningkatan peluang pertumbuhan di China, di mana saat ini menjadi pemuncak daftar merek mobil mewah di negara tersebut. Untuk saat ini, AS tetap menjadi pasar terbesar perusahaan
"Pelanggan di seluruh dunia menjadi semakin antusias dengan Bentley. Pasar mobil mewah tidak statis, jadi Kami akan terus memastikan bahwa Bentley akan memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan," terang Schreiber.
Bentley berhasil menjual total 10.120 mobil pada 2013 dan memiliki 193 dealer dan menargetkan memiliki 220 dealer hingga akhir tahun.
Advertisement