Hayono Isman: Pemenang Konvensi Belum Tentu Jadi Capres

Pemenang konvensi bisa menjadi capres jika pada pileg nanti Demokrat meraih suara di atas 20 persen di DPR atau 25 persen suara nasional.

oleh Oscar Ferri diperbarui 22 Mar 2014, 19:09 WIB
Sektor pendidikan menjadi prioritas utama Hayono Isman jika dirinya terpilih menjadi kandidat Capres 2014 dari Partai Demokrat. (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat, Hayono Isman menilai pemenang konvensi nantinya belum tentu menjadi calon presiden. Sebab, terdapat syarat 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional sebagai syarat pencalonan presiden dari suatu partai politik.

"Pemenang konvensi belum tentu jadi capresnya Partai Demokrat. Pada saat Demokrat memenangkan pemilu legislatif, otomatis pemenang konvensi menjadi capres dan sebaliknya jika tidak, maka belum tentu," kata Hayono usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Oleh karena itu, lanjut Hayono, semua tergantung pada hasil pileg Partai Demokrat pada 9 April mendatang. Jika hasilnya tidak sesuai target, maka kemungkinan berkoalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres dengan partai lain sangat terbuka lebar.

"Jadi tergantung dengan siapa berkoalisinya. Misalnya dengan partai A, bisa dengan peserta konvensi yang ranking 2 atau 3. Dengan partai B mungkin dengan peserta konvensi yang ranking 1," ucap anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Jika ingin pemenang konvensi Partai Demokrat menjadi capres, lanjutnya, mau tak mau kemenangan harus diraih dulu saat pelaksanaan pileg. Jika tidak, itu akan sulit dilakukan.

"Kecuali Demokrat memenangkan pileg secara signifikan 20 persen, itu otomatis pemenang konvensi jadi capresnya Demokrat, tapi kalau di bawah 20 persen harus berkoalisi dengan partai lain," ujar Hayono.

 

Baca juga:

Pengamat: Konvensi PD Bisa Ubah Konstelasi Politik Saat Pilpres

[VIDEO] Dahlan Iskan Hari Ini Batal Dilantik Partai Demokrat

Pramono Edhie: Demokrat Siap Barsaing Secara Fair

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya