Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan suara sebanyak lebih dari 11 persen pada pemilihan legislatif, 9 April 2014 mendatang. Segala strategi pun dilakukan. Salah satunya dengan mencoba menggaet suara dari kelompok kyai.
Mengklaim sebagai partai berazaskan ahlul sunah waljamaah (aswaja) dalam kampanyenya di Lirboyo, Jawa Timur, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencoba menarik simpati warga nahdliyin atau kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
"PKB sebagai satu-satunya parpol berlandaskan aswaja menjadi benar-benar partai NU saat berkampanye di Lirboyo. Maka, kami siap diamanahi untuk memimpin NKRI karena PKB meneruskan perjuangan para kiai," ujar Muhaimin Iskandar di Lirboyo, Kediri, Minggu (23/3/2014).
Tak hanya itu, di hadapan ribuan massa yang memadati Pondok Pesantren Lirboyo, pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga kembali mengingatkan bahwa dukungan para kiai pada PKB telah termaktub dalam rekomendasi Muktamar NU di Lirboyo tahun 2000 silam.
Pada saat Muktamar di Ponpes tersebut, jelas Cak Imin, para kiai merekomendasikan PKB harus dibesarkan sepenuh hati dan menjadi wadah bagi warga Nahdliyin.
"Dukungan dari para kiai, saya harapkan bisa membuat PKB menang mutlak di Jawa Timur karena berdasarkan survei independen secara nasional, PKB bisa meraup 11,6 persen suara. Para caleg harus lebih giat dan kerja keras mewujudkan itu," kata Cak Imin.
Kedekatan PKB dengan seluruh unsur masyarakat di Jawa Timur tadi terbukti dengan partisipasi para keluarga besar ponpes menjadi calon legislator. Di Lirboyo saja, tercatat salah satu pengasuh ponpes itu, KH An'im Falahuddin Mahrus atau yang biasa disapa Gus An'im tercatat maju menjadi Caleg DPR RI.
Sedangkan anggota keluarga lainnya yang menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Kediri, Abdul Muid Sohib mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Kediri.
Baca juga:
Advertisement