Persebaya Asah Kemampuan di Bali

Persebaya Surabaya direncanakan melakukan TC (Training Centre) di Bali, lokasi di mana Persija juga menggelar TC.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 24 Mar 2014, 11:22 WIB
Persebaya Surabaya (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Liputan6.com, Surabaya: Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 libur hingga sebulan, dikarenakan dalam masa kampanye Pemilu. Memanfaatkan hal ini Persebaya Surabaya direncanakan melakukan TC (Training Centre) di Bali, lokasi di mana Persija juga menggelar TC.

Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan mengatakan kalau pemusatan latihan itu akan berlangsung di Bali pada tanggal 31 Maret hingga 8 April 2014. "Rencana itu datang dari pemikiran saya dan baru disampaikan secara lisan (ke manajemen). Hari ini baru akan kita rapatkan dengan manajemen," kata RD seperti dilansir situs PT Liga Indonesia.

RD menjelaskan, kalau rencana itu disetujui manajemen Persebaya, maka di dalam TC tersebut akan ada dua laga uji coba melawan tim lokal. Dia menambahkan, Persebaya tidak akan melawan tim yang selevel di Pulau Dewata.

"Kami akan latihan sekaligus uji coba. Untuk lawan, mungkin bukan tim dengan level setara karena akan kesulitan dalam izin. Mungkin melawan tim lokal dan dilangsungkan tanpa penonton," tutur mantan pelatih Arema ini.

"Bali mempunyai infrastruktur yang mendukung. Ada fasilitas pendukung juga untuk pembangunan karakter, misalnya lewat outbound atau aktivitas fisik untuk kerja sama tim," paparnya.

Sementara itu menanggapi soal isu pemecatan dirinya, RD mengaku kalau dirinya belum mendengar secara langsung dari manajemen Bajul Ijo soal kabar tersebut. Dia lebih memilih untuk memberikan yang terbaik untuk Greg Nwokolo dkk.

"Saya belum dengan soal itu. Lebih baik saya fokus melatih Persebaya yang terus menunjukkan permainan terbaik. Kami (manajemen dan RD) mempunyai tugas yang berbeda. Manajemen bertugas untuk menyiapkan semua kebutuhan pemain. Sedangkan saya menyiapkan semua kebutuhan tim untuk berkompetisi di Liga. Tapi kami juga bekerja sama untuk membangun tim agar bisa mencapai target," urai RD.

"Jika Persebaya tidak mendapatkan pemotongan tiga poin, saat ini kami berada di peringkat pertama dengan 14 poin. Kalau itu jelas bukan salah saya. Itu salah manajemen Persebaya dua tahun lalu yang tidak membayarkan gaji pemain asingnya," tegas mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.

"Kalau ditanya tim ini memiliki masalah, saya akan jawab tidak memiliki masalah. Sebab, kalau tidak mendapat hukuman, kami berada di posisi pertama," pungkas RD.

Persebaya mendapat pengurangan tiga poin dari FIFA belum melunasi tunggakan gaji mantan pemain mereka, Serge Ngankou Elongo. Kini utang itu sudah dilunasi oleh manajemen Bajul Ijo di bawah Presiden Klub, Diar Kusuma Putra.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya