Masa Kampanye Pengusaha Rental Mobil Banjir Pesanan

Masa Kampanye Pemilihan Umum 2014, membuat pengusaha rental mobil di Palu, Sulawesi Tengah, kebanjiran pesanan.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 24 Mar 2014, 13:45 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu Seiring berjalannya masa kampanye terbuka Partai Politik (Parpol) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2014, membuat pengusaha rental mobil di Palu, Sulawesi Tengah, kebanjiran pesanan.

Tidak tanggung-tanggung, saking banyaknya pesanan, beberapa pengusaha rental mobil mengaku kewalahan menerimanya.

Seperti halnya Zul (29) salah satu pengusaha rental mobil Fany di Jalan Setia Budi, Kecamatan Palu Timur yang mengaku kurun sepekan terakhir dimulainya kampanye, telah menyewakan sebanyak 12 unit mobil berbagai jenis dan merk.
 
"Pastinya kewalahan. Karena memang kami tidak pernah dibanjiri pesanan seperti ini sebelum-sebelumnya," jelas dia kepada Liputan6.com di Palu, Senin (24/3/2014).
 
Hari ini saja, lanjut Zul, pihaknya kembali menerima pesanan 7 unit mobil oleh beberapa pengurus Parpol. Itu, tidak lain untuk persiapan kampanye di luar kota.
 
"Ya, total ada 19 unit mobil kami disewa dalam masa kampanye. Dan 7 unit di antaranya disewa selama sebulan dan lebihnya disewa per hari," tandas dia.
 
Meskipun terbilang jasa usaha rental mobil sangat dibutuhkan dalam meramaikan masa kampanye untuk mengangkut banyaknya simpatisan Parpol.
 
Tidak membuat beberapa pengusaha rental tersebut juga memanfaatkan untuk menaikkan tarif sewaan per unit mobilnya.
 
"Tarif tidak berubah. Masih tetap sama di harga Rp 300 ribu lepas kunci dengan lama penyewaan 24 jam dan Rp 6,5 juta selama sebulan," terang Haeruddin (32) pengusaha rental mobil lainnya.
 
Jika masa kampanye terbuka dimulai, pasti sejumlah pengusaha rental mobil yang ada di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, terkhusus Palu kebanjiran rezeki melalui pesanan.
 
Bahkan, ada juga pengusaha yang berani langsung menambah beberapa unit mobil baru untuk direntalkan di tempat usahanya, agar tidak melewatkan kesempatan meraup rupiah.
 
"Maklum karena memang lagi masanya. Kalau tidak, ya sebaliknya. Jadi wajar kalau semua pengusaha banyak terima pesanan," tandas Dadang (28) yang juga pengusaha rental mobil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya