Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) membantah telah melakukan pembatasan penyaluran gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram (Kg). Selama ini, perusahaan Migas pelat merah ini menegaskan tak pernah melakukan pengurangan volume penjualan gas.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina saat ini tidak melakukan pengurangan pasokan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg.
"Prinsipnya kami tak tidak pernah mengurangi penyaluran," kata Ali, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (23/3/2014).
Ali menambahkan, Pertamina tetap menjalankan tugasnya menyalurkan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg sesuai dengan kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Yang kita lakukan adalah menyalurkan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan," tuturnya.
Gas elpiji ukuran 3 Kg merupakan barang bersubsidi yang penggunaannya telah ditetapkan dalam kuota tertentu. Penetapan kuota tersebut telah diatur pemerintah dalam APBN.
Sebelumnya, para agen pengecer mengeluhkan adnaya penguranganm pasokan elpiji 3 Kg. Elpiji tabung melon ini bahkan semakin sulit ditemukan di pasaran.
Advertisement
Krisnadi, pemilik agen gas elpiji CV Adil Semesta Alam, Mampang, Jakarta Selatan mengatakan pengiriman dari agen resmi ke pengecer memang berkurang dari biasanya.
"Mungkin sebagian saja (mengalami kelangkaan), tapi di tempat saya masih ada. Jadi memang tidak seperti biasanya, karena terlambat pengiriman dari agen resminya," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Krisnadi mengatakan jika pengiriman normal, dirinya mendapatkan pasokan 150-200 tabung per hari. Tapi saat ini hanya dipasok 125-150 tabung per dua hari.
Baca Juga