Liputan6.com, Jakarta Guna mendorong transparansi pembayaran pajak, terutama bagi kandidat yang akan mencalonkan dirinya sebagai presiden, wakil presiden atau calon legislatif, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau para calon tersebut untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) masing-masing.
Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat dan calon pemilih tahu bahwa calon yang mereka akan mereka pilih taat akan aturan dan mampu memberikan contoh yang baik jika terpilih nantinya.
"Harus Capres yang membuka, harus mereka laporkan kalau memang mereka dan dipilih oleh rakyat. Melaporkan pajak baik dong. Calon legislatif berikan contoh harus bayar pajak," ujarnya di Kantor BRI, Jakarta, Senin (24/3/2014).
Fuad juga menyoroti langkah-langkah yang akan dilakukan oleh instansinya untuk menertibkan perusahaan tambang yang selama ini masih lalai membayarkan pajaknya serta memeriksa kelengkapan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pertambangan. Dalam hal ini, Ditjen Pajak bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Program ini sebenarnya inisiatif KPK saja karena bidang pertambangan perlu dilindungi, oleh karena itu KPK yang koordinir. Ada beberapa daerah, minggu ini ada forum di Kalimantan dan Banjarmasin," jelasnya.
Untuk memperjelas masalah ini, Ditjen Pajak juga akan berencana untuk melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah masing-masing. Ini untuk memastikan berapa besar seharusnya pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak sektor pertambangan ini.
"Kita ingin membahas apa masalah pada sektor pertambangan, kenapa kita kehilangan data? berapa yg benar benar digali Kalimantan? kan banyak tambang disana. Justru itu kita tak punya data, si pemberi izin punya kewajiban berapa?," tandas dia.
Ingin Dipilih Rakyat, Capres Coba Lapor SPT Pajak Sendiri!
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menghimbau para calon tersebut untuk melaporkan SPT pajak tahunan.
diperbarui 24 Mar 2014, 16:11 WIBTidak hanya di level pimpinan nasional, mayoritas kawasan Timur menginginkan adanya wakil untuk pos-pos tertentu.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Liga IndonesiaMakin Berprestasi, Timnas Indonesia Dapat Sponsor ke-25
Berita Terbaru
Keponakan Suami Megawati Diduga Turut Ditangkap Terkait Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
Apa Itu Ahli: Pengertian, Jenis dan Peran Penting dalam Berbagai Bidang
BPHTB dan Retribusi Dihapus, Harga Rumah Turun Rp 10,5 Juta
Tips Skincare untuk Pemula: Panduan Lengkap Merawat Kulit yang Mudah Dilakukan
Pengakuan Jung Woo Sung Soal Cinta Satu Malam Kembali Dibahas Usai Hubungan dengan Moon Gabi Viral
IHSG Ditutup Menguat di Awal Pekan, Sektor Keuangan Memimpin
Tips Membuat CV yang Menarik: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Karier Anda
Apa Itu Aksiologi dalam Filsafat: Pengertian, Aspek dan Penerapannya
Perusahaan Jasa Keuangan Punya Calon Mendag AS Akuisisi 5% Saham Tether
Divonis Bebas dari Dakwaan Aniaya Anak Polisi, Tangis Haru Guru Supriyani dan Suami Pecah
Filter Racikan Mann+Hummel Kini Tersedia di B-Quik
Agate Umumkan Kolaborasi dengan Red Dunes Games, Kembangkan Game Blades of Mirage