Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri berpesan kepada Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar lebih berhati-hati mengambil langkah di tahun politik ini.
Sebab hal yang biasa saja saat kondisi normal bisa menjadi masalah bersar di tahun politik sehingga membuat Kemenkeu serba salah dalam menjalankan tugasnya.
"Tugas kita lebih rumit dan serba salah, seringkali dianggap bermasalah ketika di tahun politik," kata Chatib, saat melantik eselon II, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/3/2014).
Chatib menyebutkan, minggu lalu Direktorat Jenderal Anggaran harus melakukan penjelasan ke media karena munculnya kabar peningkatan dana bantuan sosial (bansos).
Chatib meluruskan peningkatan dana bansos tersebut disebabkan Penerima Bantuan Iuran yang mengalami peningkatan setelah pemerintah memiliki program Badan Penyelengaran Jaminan Sosial dan Jamkesmas. Serba salahnya, kenaikan bansos tersebut dikaitkan dengan politik.
"Di tahun ini harus hati-hati ditanggulangi dengan baik, karena jangan-jangan meningkatnya dana bansos untuk berkitan politik," ungkap dia.
Selain itu, juga muncul isu adanya dana saksi. Padahal, dana tersebut saat ini belum sama sekali dicairkan Direktorat Jenderal Anggaran.
"Ada dana saksi ini mengemuka di media, padahal di DJA belum sama sekali, isunya senstif sekali. Mungkin ke depan akan muncul yang lain dana desa mungkin," pungkas dia.
Advertisement