Liputan6.com, Manchester: Laga antara Manchester United kontra Manchester City di Old Trafford Stadium, Rabu (26/3/2014) dinihari WIB akan jadi ajang pertarungan dua penguasa lapangan, Wayne Rooney dan Yaya Toure.
Keduanya diyakini bakal mengeluarkan teknik terbaiknya demi mengantarkan timnya masing-masing meraih kemenangan di laga bertajuk Derby Manchester ini. Baik Rooney maupun Toure, keduanya adalah pencetak gol terbanyak di timnya masing-masing.
Advertisement
Hingga pekan ke-30 Liga Premier, Rooney telah mengukir 13 gol. Sementara Toure, ia lebih hebat lagi. Eks pemain Barcelona tersebut mampu mencatatkan 16 gol dari 27 penampilannya di Liga Premier. Catatan golnya mengalahkan Sergio Aguero, bomber maut City yang tengah absen karena dibekap cedera.
Toure bukanlah seorang striker seperti Rooney. Posisinya adalah gelandang yang bertugas mengalirkan bola dari lini belakang ke lini depan. Namun daya jelajah yang luas tersebut membuatnya dapat leluasa menciptakan ruang gerak.
Pemain berusia 30 tahun itu bahkan tak jarang menempatkan dirinya sebagai striker bayangan. Fisik yang tinggi besar ditambah kemampuan olah bola yang mengagumkan membuat adik kandung Kolo Toure ini mampu bekerja dengan baik di semua area lapangan.
Dalam Derby Manchester nanti, Toure diprediksi bakal mendapatkan tugas yang sama. Ia akan berdiri tepat di belakang Alvaro Negredo atau Edin Dzeko yang bertugas sebagai striker tunggal.
Di sisi lain, Rooney dipastikan bakal menjadi ujung tombak skuat Setan Merah. Striker berumur 28 tahun itu akan mengisi lini depan seorang diri menyusul cederanya Robin van Persie saat membela MU di laga kontra Olympiakos, 20 Maret 2014 lalu. Meski demikian, Rooney nampaknya tak akan berdiam diri menunggu bola sampai ke lini depan.
Ia adalah tipikal striker yang rajin menjemput bola ketimbang menunggu umpan dari rekan-rekannya. Dengan keahliannya tersebut, penyerang andalan Timnas Inggris ini diyakini bakal memberikan ancaman untuk lini belakang The Citizens.
Jika Rooney dan kawan-kawan bisa meraih poin sempurna dalam laga ini, maka mereka yang sekarang ada di posisi tujuh bisa naik satu peringkat. Untuk sementara MU masih memiliki 51 poin, tertinggal tiga angka dari Everton yang duduk di posisi enam klasemen.
Namun jika MU kalah, peluang mereka untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan bakal terasa lebih berat. Sebab tim-tim seperti Tottenham Hotspur, Everton, dan Newcastle United juga masih berambisi lolos ke Liga Europa. Dengan sisa delapan pertandingan di Liga Premier musim ini, peluang ketiganya untuk menghetikan ambisi MU tentu masih terbuka lebar.
Di sisi lain, City bisa semakin dekat dengan puncak klasemen andaikan mereka menang di laga nanti. Saat ini skuat asuhan Manuel Pellegrini baru melakoni 28 pertandingan. Mereka telah mengantungi 63 poin tertinggal enam angka dari Chelsea, tim penghuni posisi teratas yang telah bermain di 31 pertandingan.
Apabila mampu meraih hasil sempurna, City tentunya akan memangkas jarak menjadi tiga angka. Namun jika sebaliknya, langkah City untuk merebut gelar juara akan terasa lebih berat sebab masih ada Liverpool yang berdiri di posisi dua dengan raihan 65 poin. (Van)
