Jalani Masa Tahanan, Satinah Makin Khusyuk Beribadah

Selain sehat secara jasmani, Satinah yang terancam hukuman pancung juga rajin menghapal kitah suci Alquran.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Mar 2014, 04:23 WIB
Dukungan terhadap TKI Satinah, kali ini datang dari Jaringan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (JPPRT) Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Satinah binti Jumadi Amad, TKI yang divonis hukuman pancung oleh Pengadilan Buraidah, Arab Saudi pada 2011, selama menjalani masa tahanan ternyata semakin khusyuk dalam beribadah.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Gatot Abdullah Masykur. Gatot yang pernah mengunjungi Satinah di Penjara Huraidah, Arab Saudi mengatakan selain sehat secara jasmani, Satinah juga rajin menghafal kitah suci Alquran.

"Ibu Satinah itu sangat tegar dan sekarang hafal 18 juz Alquran," ujar Gatot di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Tak hanya itu, warga Dusun Mruten Wetan, RT 02/RW 03, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini semakin sehat. "Dia juga terlihat iklas badannya pun sekarang gemuk," imbuh Gatot.

Baca juga:

Satinah, Potret Buram Pahlawan Devisa
Dukungan untuk TKI Satinah Terus Mengalir
Pemerintah Terus Upayakan Pembebasan TKI Satinah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya