Liputan6.com, Shanghai Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke level terendah sejak 13 Februari.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun US$ 24,8 dolar, atau 1,86% menjadi US$ 1.311,2 per ounce.
Analis pasar mengutip Shanghaidaily, Selasa (25/3/2014)mengatakan, ini terjadi akibat aksi profit taking sebagai faktor utama di balik jatuhnya harga emas.
Harga emas tercatat telah berlari naik hingga 9% sepanjang tahun ini, setelah terjun 28% pada 2013, yang menjadi penurunan terbesar sejak tahun 1984.
Advertisement
Para investor juga tengah bertaruh pada kenaikan suku bunga di Amerika Serikat pada awal tahun depan, yang bisa menaikkan dollar dan emas berdenominasi dolar.
Emas ikut menunjukkan sedikit reaksi terhadap data ekonomi yang dirilis di mana Market indeks pembelian manajer ( PMI ) AS turun menjadi 55,5 poin pada Maret dibandingkan 57,1 pada Februari.
Seperti diketahui jika PMI berada di atas 50 menunjukkan ada pertumbuhan. Namun demikian , spekulan keuangan tetap yakin pada bullish outlook emas.