Liputan6.com, Jayapura - Perwira menengah (Pamen) di Polres Jayapura Kompol JA dilaporkan ke Propam Polda Papua, karena diduga melakukan percobaan pemerkosaan. Kompol JA diadukan oleh korbannya, SFW.
Dalam keterangannya di Propam Polda Papua, SFW mengaku dipaksa berhubungan intim di dalam mobil dinas Kompol JA. SFW yang bekerja sebagai penjual parfum, sengaja naik ke mobil dinas karena ingin menyerahkan parfum yang dipesan Kompol JA.
"Saat berada di dalam mobil, JA sengaja mengeluarkan alat kelamninya dan memaksa saya untuk berhubungan intim. Saya langsung menolak dan keluar dari mobil," kata SFW usai pengaduan di Propam Polda Papua, Selasa (25/3/2014).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengaku baru mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya akan menunggu proses pemeriksaan dan akan mengumumkan hasilnya kemudian.
"Kita tunggu saja pemeriksaan di Propam," ujar Sulistyo. (Yus Ariyanto)
Pamen Polres Jayapura Dilaporkan Coba Perkosa Penjual Parfum
Korban mengaku dipaksa berhubungan intim di dalam mobil dinas .
diperbarui 25 Mar 2014, 12:50 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya
Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi