Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan bakal mengebor 40 sumur gas metana batubara (coal bed methane/CBM) sepanjang tahun ini. Langkah itu diambil guna mempercepat pengembangan CBM di Tanah Air.
"Yang kita targetkan target sumur dululah, paling tidak 40an. Dibor pake rig-nya itu menembus lapisan batu bara plus air dewatering enam bulan," ungkap Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Advertisement
Susilo mengaku pengembangan CBM belum optimal, hal ini terlihat dari hasil produksi yang masih minim. Saat ini di Indonesia baru ada dua sumur yang menghasilkan gas CBM sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Pemerintah mengharapkan sumur-sumur CBM menghasilkan gasnya, pasalnya meski berkapasitas kecil sudah bisa menghasilkan listrik. Untuk gas konvensiolan 1 mmscfd menghasilkan listrik 4 megawatt (MW).
"Karena itu target pemerintah lapangan kecil itu bisa dimanfaatin, tidak usah gede-gede," tuturnya.
Susilo menuturkan pengembangan CBM bisa membantu mengatasi pasokan gas yang semakin lama semakin dikit, sementara kebutuhan semakin meningkat.
"Kita akan bersama-sama supaya CBM berjalan dengan baik. Pasokan gas makin lama makin sedikit kalau tidak dimulai dari sekarang," ungkapnya.