Liputan6.com, Jakarta - Pengadaan bus Transjakarta belum juga menemui titik terang. Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum memiliki pilihan bus terbaik yang ditawarkan pihak Dinas Perhubungan DKI.
"Sudah lebih dari 50 hari suruh pilih yang baik. Mau pilih baik yang mana, masih ngomong-ngomong supaya bisa diterima, gua tangkep lo nanti," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purmana di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Sampai saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih berusaha merayu Ahok agar menerima bus Transjakarta yang bermasalah itu. Berbagai cara pun dilakukan.
"Cuma Dishub kan berharap lewat LSM, busnya bisa diterima. Gimana bisa diterima," ujar Ahok.
Saat ini, kasus pengadan bus baru transjakarta bermasalah itu masih dalam proses pemeriksan Kejaksaan Agung. Dirinya tidak tahu sudah sejauh mama perkembangan pemeriksaan itu. Ia berharap KPK untuk dapat mengambil alih kasus ini.
"Biar proses hukum ajalah. Kalau ada yang salah tangkap ajalah, pusing saya," tandas Ahok.
Terbongkarnya kasus ini setelah beredar beberapa foto pada salah satu media yang menunjukkan 5 bus baru yang didatangkan dari China dalam kondisi bekas dan rekondisi pada beberapa bagiannya.
Dalam foto itu, tampak bagian beberapa komponen bus seperti tabung oli power steering dan turbo sensor berkarat atau korosi. Selain itu, kompresor AC tampak berjamur dan kabel otomatis spion terpasang tak rapi, dan salah satu rangka bus juga berkarat.
Baca juga:
Advertisement
Jokowi Tak Mau Sebut Merek Bus yang Ikut Tender Transjakarta
Tak Mau Bus Karatan Lagi, Jokowi: Kita Pilih yang Bermerek
Kasus Bus Transjakarta, Ahok: Mudah-mudahan Tak Diambil Kejagung