Presiden Barca Sediakan Rp 1,8 T untuk Belanja Pemain

"Kami bisa menyediakan 120 juta euro untuk belanja dengan opsi menunda pembayaran utang kami selama setahun," jelas Bartomeu.

oleh Jefry Leonard diperbarui 26 Mar 2014, 03:00 WIB
Real Madrid vs Barcelona (AFP/Curto De La Torre)

Liputan6.com, Barcelona: Barcelona sepertinya akan belanja pemain besar-besaran pada bursa transfer musim panas mendatang. Sektor pertahanan menjadi fokus perhatian utama The Blaugrana untuk dibenahi.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengatakan kalau pihaknya menyediakan dana belanja pemain sebesar 120 juta euro atau setara dengan Rp 1,8 triliun musim depan.

"Jika tim pelatih meminta pemain baru maka kami bisa menyediakan 120 juta euro untuk belanja dengan opsi menunda pembayaran utang kami selama setahun," jelas Bartomeu seperti yang dikutip dari Marca, Rabu (26/3/2014).

"Hingga saat ini, kami akan kedatangan dua pemain untuk musim depan. Tapi saya masih belum mengetahui beberapa pemain lagi yang akan kami beli," tambahnya.

Hingga saat ini, banyak rumor mengatakan kalau Barca dipastikan mendapatkan kiper Borussia Monchengladbach, Marc-Andre Ter Stegen.

Barcelona dikabarkan sepakat memberikan mahar sebesar 12 juta euro untuk mendapatkan kiper berusia 21 tahun itu. Stegen bakal menggantikan kiper senior Barca, Victor Valdes yang memutuskan hengkang pada akhir musim nanti.

Beberapa waktu lalu, daftar nama pemain incaran pelatih Barca, Gerardo Tata Martino sudah bocor ke publik. Ada delapan nama pemain bintang dalam daftar tersebut.

Mulai dari Sergio Aguero (Manchester City), Miroslav Klose (Lazio), Marc-Andre ter Stegen (Borussia Monchengladbach), Neven Subotic (Borussia Dortmund), Santiago Vergini (Sunderland), Matheus Doria (Botafogo), Filipe Luis (Atletico Madrid), Arda Turan (Atletico Madrid) dan Ilkay Gundogan (Borussia Dortmund)

Untuk mendapatkan pemain diatas, kemungkinan besar pihak Barcelona akan memberi fokus utama untuk mendatangkan pemain belakang. Pasalnya, Barca akan ditinggal Carles Puyol di akhir musim nanti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya