Liputan6.com, Jakarta PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban di Indonesia membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot tajam menjadi Rp 120,33 miliar pada 2013. Pencapaian laba perseroan turun 89,37% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 1,13 triliun.
Perseroan mengalami kenaikan beban signifikan sehingga membuat laba bersih emiten berkode GJTL ini anjlok. Beban penjualan naik 44,33% menjadi Rp 707,85 miliar sepanjang 2013. Beban umum juga melonjak 24,66% dari Rp 160,22 miliar pada 2012 menjadi Rp 199,74 miliar pada 2013.
Advertisement
Lalu perseroan juga mengalami rugi kurs mata uang asing naik 307% menjadi Rp 889,99 miliar. Sementara itu, beban keuangan melonjak menjadi Rp 576,13 miliar pada 2013.
Pendapatan perseroan pun turun tipis 1,79% menjadi Rp 12,35 triliun pada 2013. Perseroan mencatatkan beban pokok penjualan turun menjadi Rp 10,07 triliun pada 2013. Sehingga laba kotor turun menjadi Rp 2,27 triliun sepanjang 2013.
Dengan melihat kinerja keuangan tersebut, laba per saham dasar turun menjadi Rp 35 pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 325.Total liabilitas perseroan naik 30,23% menjadi Rp 9,62 triliun pada 31 Desember 2013.
Sementara itu, ekuitas naik menjadi Rp 5,72 triliun pada 31 Desember 2013. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 1,99 triliun pada 2013. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham GJTL turun 3,86% ke level Rp 2.115 per saham dengan nilai transaksi Rp 6,9 miliar.