Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Malaysia Airlines MH370 dinyatakan berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan, dekat Perth Australia. Pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut hilang kontak sejak 8 Maret 2014.
Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie yang ahli di bidang penerbangan pun mengungkapkan rasa belasungkawa. "Turut berduka cita atas kejadian itu," ujar Habibie, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Kini pencarian difokuskan pada black box MH370 untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Habibie yakin tak ada sabotase pada pesawat yang menyita perhatian 26 negara tersebut.
"Tidak ada sabotase. Itu benar-benar saya jelaskan, perkiraan saya pesawat tersebut, dalam keadaaan terbang tiba-tiba ada masalah," imbuhnya. Dia menegaskan, tidak tahu masalah apa.
Salah satu indikator Habibie berkata demikian adalah fakta tidak ada sensor yang menunjukan kerusakan, saat kondisi pesawat sedang terbang dengan rute terbang ke Beijing.
Pihak Malaysia Airlines telah mengirim pesan singkat kepada para keluarga penumpang. Isinya, berupa informasi kepastian lokasi terakhir MH370 dan ucapan duka cita karena dipastikan tak ada penumpang yang selamat. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
Advertisement
Habibie: MH370 Meledak Berkeping-keping di Udara
PM Najib: MH370 Berakhir di Samudera Hindia Bagian Selatan
Baca Juga