Liputan6.com, Jakarta - Usulan KPK menunda pencairan dana bantuan sosial (bansos) sampai Pemilu 2014 usai, ditolak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh. Dia meminta siapapun tidak mencurigai dana bansos di kementeriannya.
"Ya tidak bisa ditunda. Kamu bayangkan, kalau Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditunda, sekolah mau jadi apa. Telat saja sudah ngamuk, apalagi ditunda," kata dia di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Kementerian Keuangan sebelumnya mengalokasikan dana bansos kepada Kemendikbud tahun ini sebesar Rp 28,33 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang tercatat Rp 36,36 triliun.
Dana bansos untuk Kemendikbud merupakan salah satu alokasi yang terbesar, selain Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama dan sebagainya.
Nuh mengimbau agar program dan alokasi dana pendidikan tidak dibekukan pemerintah. "Tidak ada sesuatu yang perlu dicurigai di Dikbud, karena saya tidak punya kepentingan politik. Jadi kalau mau minta detail program, KPK tidak perlu ke Presiden, minta saja sama saya. Masa gara-gara itu ditunda," pungkas Nuh.
KPK Minta Dana Bansos Ditunda, Mendikbud: Sekolah Bisa Ngamuk
Usulan KPK menunda pencairan dana bantuan sosial (bansos) sampai Pemilu 2014 usai, ditolak Mendikbud Muhammad Nuh.
diperbarui 26 Mar 2014, 15:23 WIBInformasi yang diperoleh dari Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono mengatakan jika dari hasil investigasi, ada indikasi korupsi di kementerian yang dipimpin oleh M. Nuh. (Liputan 6.com/Danu Baharuddin)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil UEFA Nations League: Prancis Kalahkan Italia, Inggris Pesta Gol ke Gawang Irlandia
Debat Pamungkas, Ridwan Kamil Sindir PDIP Pernah Tolak Ide Anies Bangun Hunian ke Atas
Pesan UAH ke Muslimah, Jangan Buat Malaikat Munkar dan Nakir Bingung
Pemprov Jakarta Dukung Upaya Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien
Apakah Benar Bahan Utama Susu Nabati Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar?
Ancaman Keras Kapolda Lampung bagi Anggota yang Terlibat Narkoba, Judi Online dan Korupsi
Pakar UGM Soroti Kebijakan Menghapus Utang Pelaku UMKM
Kisah Ayah Gus Baha Selalu Beri Uang Lebih untuk Traktir Teman Pondok, Alasannya Bikin Haru
MADAS Nusantara Solid Menangkan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Dua Wanita Manado Jadi Pelaku Prostitusi Online, Hasilnya untuk Biaya Hidup Bersama 3 Pria
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Cara Mudah agar Ibadah Mendapat Ridha Allah