Siswa Bogor: Kami Mau Sekolah, Jangan Ajak Kampanye

Mereka mengajak para orangtua agar tidak membawa anak mereka yang masih di bawah umur saat kampanye pemilu.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 26 Mar 2014, 16:28 WIB
Mereka mengajak para orangtua agar tidak membawa anak mereka yang masih di bawah umur saat kampanye pemilu.

Liputan6.com, Bogor - Banyaknya orangtua yang mengajak bocah mereka saat berkampanye saat Pemilu 2014, membuat ratusan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Bogor, Jawa Barat, menggelar aksi damai menolak kampanye mengikutsertakan anak-anak di bawah umur.Pantauan Liputan6.com, Rabu (26/3/2014), mereka berjalan ke permukiman warga sembari mengusung spanduk. Ratusan pelajar ini sekaligus berorasi mengajak para orangtua tidak mengajak anak-anak saat berkampanye.Salah satu spanduk yang dibawa ratusan siswa SD sampai SMP IT Birrul Walidain, Bogor, itu bertuliskan: "Kami Mau Sekolah, Jangan Ajak Kami Kampanye".Aksi tersebut bertujuan mengajak para orangtua agar tidak membawa anak mereka yang masih di bawah umur saat kampanye pemilu. Selain itu, mereka juga mengajak para warga tidak golput (golongan putih) dan turut serta menyuskeskan Pemilu Legislatif 9 April nanti."Tugas kami (siswa), ya belajar," jelas Ketua OSIS SMP IT Birrul Walidain, Sania Raihani kepada Liputan6.com, usai menggelar aksi. IA menuturkan, melalui aksi damai tersebut, diharapkan banyak warga yang ikut berpartisipasi saat pemilu sehingga nantinya bisa terpilih pemimpin jujur dan adil.Dalam aksi damai ini, Kepala Yayasan Birrul Walidain, Memed Jalaludin mengatakan, siswa mengimbau para pemimpin parpol menegur simpatisannya yang membawa anak saat berkampanye. "Karnaval pemilu damai ini juga termasuk dalam studi kewarganegaraan, jadi ini termasuk dalam kegiatan praktik belajar secara langsung," pungkas dia.Baca juga:

Kampanye Bawa Anak, Bawaslu: PKS Berurusan Langsung dengan KPAIDenda 100 Juta bagi yang Bawa Anak dalam Kegiatan Politik

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya