Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah rampung memeriksa Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin. Aeng diperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.
Aeng yang keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 15.15 WIB itu mengatakan, penyidik KPK hanya mengkonfirmasi seputar tanah miliknya yang dibeli Wawan. Namun dia tak menjelaskan secara spesifik mengenai tanah yang dimaksudnya itu.
"(Diperiksa KPK) Seputar tanah saya yang dibeli oleh Pak Wawan, itu saja," kata Aeng di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Pria yang mengenakan kemeja batik itu kemudian memilih bungkam. Dia langsung masuk ke dalam mobil Honda Brio hitam B 1111 MS yang telah menunggunya. Kemudian mobil itu tancap gas meninggalkan gedung KPK.
Nama Ketua DPRD Banten, Aeng Haeruddin mengemuka terkait kasus dugaan TPPU yang diduga dilakukan Wawan. Pasalnya KPK menyita mobil Mercedes Benz E300 dari Aeng pada Jumat, 14 Februari 2014 lalu. Mobil yang diduga pemberian Wawan bernomor polisi B 4 FIS itu disita dari pria yang diduga teman dekat Wawan, yaitu Herdian Koesnadi.
Aeng sendiri pada Rabu 12 Februari 2014 sudah diperiksa KPK terkait dugaan TPPU Wawan. Aeng diduga diperiksa dalam kaitan upaya KPK menelusuri pemberian mobil yang dilakukan Wawan kepada sejumlah anggota DPRD Banten. Namun dia membantah soal penerimaan mobil dari Wawan. (Yus Ariyanto)
Ketua DPRD Banten Diperiksa KPK Soal Tanah yang Dibeli Wawan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah rampung memeriksa Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin.
diperbarui 26 Mar 2014, 16:43 WIBDalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Banten, Aeng membantah telah menerima mobil dari Wawan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/2/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Capek untuk Menenangkan Diri dan Bangkitkan Semangat
350 Quote Coklat Terbaik untuk Pencinta Makanan Manis, dari Romantis hingga Menggelitik
Gelar Sayembara Harun Masiku Rp8 Miliar, PDIP Sebut Maruarar Sirait Arogan
Tarif PPN 12% Bakal Ditunda, Ekonom: Tak Jelas Maju Mundur
Konflik dengan HYBE, NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR
Cara Influencer China Bangun Citra Elite: Sewa Ruang PBB hingga Hadiri Acara Donald Trump
VIDEO: Teror Penembakan, Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Jadi Sasaran
PDIP Terima Kasih ke Rakyat Indonesia, Klaim Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi
Artis Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia, Dede Yusuf Beberkan Penyebab Berpulangnya Sang Ibunda
VIDEO: Pemotor Terjatuh Akibat Lubang yang Tergenang, Warganet: Tolong Diperbaiki
PPN Naik Jadi 12%, Buruh Minta Jatah Bansos
6 Potret 'Serangan Fajar' Jelang Pilkada Ini Bikin Tepuk Jidat, Tak Sesuai Harapan