Eksekusi Lahan di NTB Ricuh - Aisyah Kembali Sekolah

Lahan sengketa tak kunjung dieksekusi, pihak yang dimenangkan MA melempari toko di lahan tersebut.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 26 Mar 2014, 19:55 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Kericuhan terjadi saat sekelompok orang melempari sebuah toko yang menjadi lahan sengketa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka memprotes lahan sengketa yang tidak kunjung dieksekusi meskipun pihaknya sudah dimenangkan oleh Mahkamah Agung. Puluhan polisi yang tengah berjaga di lokasi sengketa langsung mengejar para penyerang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV dalam Kilas Indonesia, Rabu (26/3/2014), banjir setinggi 40 centimeter menggenangi pemukiman warga di Jalan Mayar, Tegal Alur, Kali Deres, Jakarta Barat. Banjir terjadi setelah hujan yang mengguyur Selasa malam dan sampah yang menumpuk di Kali Semonggol.

Tabrakan sebuah minibus dengan bus angkutan umum terjadi di jalur lintas Gilimanuk - Denpasar di Jembrana, Bali. Insiden ini mengakibatkan kemacetan panjang hingga 2 kilometer. Kecelakaan juga menyebabkan sopir minibus luka parah. Kecelakaan terjadi akibat sopir minibus mengemudikan kendaraanya terlalu ke kanan jalan.

Aisyah, anak yang bertahun-tahun sendirian merawat ayahnya yang sakit, hari ini kembali bersekolah. Gadis kecil yang seharusnya duduk di bangku kelas 3 SD ini tampak semangat mengikuti pelajaran. Sebelumnya Aisyah terpaksa putus sekolah karena harus merawat ayahnya yang sakit dan tinggal di atas becak.

Baca juga:
[VIDEO] Demo Tolak SBY di Yogya - Tawaran Metro Kapsul Jakarta
[VIDEO] Protes RSUD Polewali Kotor - Ular Sanca Bikin Heboh
[VIDEO] Bocah Aisyah Perawat Ayah Bersua Ibu yang Pisah 7 Tahun

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya