Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti informasi uang muka pembelian Toyota Harrier yang diberikan kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari Susilo Bambang Yudhoyono. Informasi itu datang dari kuasa hukum Anas, Firman Wijaya.
Menanggapi hal itu, juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, pihaknya akan tetap menindaklanjuti setiap informasi yang ada. Termasuk soal uang muka dari SBY tersebut.
"Kalau mobil itu, setiap informasi tentu divalidasi, apakah didukung data-data atau bukti-bukti atau hanya omongan saja. Sah-sah saja itu, tentu akan didalami oleh KPK," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Meski demikian, sejauh ini belum ada data atau dokumen yang bisa dijadikan bukti pendukung terkait uang muka Toyota Harrier tersebut.
Menurut Johan, Anas sewaktu diperiksa hanya sebatas menyampaikan informasi itu kepada penyidik. "Informasi kan baru informasi pernyataan saja. Jadi belum ada data atau dokumen-dokumen yang diserahkan ke penyidik. Tapi informasi yang disampaikan kepada penyidik dituangkan juga di Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," kata dia.
Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lain. Hadiah yang diterima Anas itu adalah mobil Toyota Harrier yang diberikan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Kuasa hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Firman Wijaya menyatakan, kalau uang muka pembelian Toyota Harrier itu berasal dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Uang muka Harrier itu dari SBY," kata Firman di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 21 Maret 2014.
Menurut Firman, pemberian oleh SBY itu ditujukan sebagai ucapan terima kasih kepada Anas karena telah berjuang dalam pemenangan Partai Demokrat. "Sesuai fakta pemberian, sebagai hadiah terima kasih setelah berjuang dalam Pileg 2014. Dan uang muka itu tunai," kata Firman.
Baca juga:
Advertisement
Uang Muka Mobil Harrier Anas dari SBY? Demokrat: Itu Tidak Benar!
DP Harrier Anas dari SBY? Marzuki: Kalau Ada, Saya Cemburu
Demokrat: Belum Ada Bukti Uang Muka Mobil Harrier Anas dari SBY