Tak Kunjung Diangkat PNS, Pekerja Honorer di Palu Ancam Golput

Jika permintaan mereka tidak diindahkan, ribuan pekerja honorer tersebut akan kembali melakukan aksi besar-besaran pada Kamis besok

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 27 Mar 2014, 01:01 WIB
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan reformasi birokrasi di Indonesia lewat Undang-undang Aparatur Sipil Negara.

Liputan6.com, Palu - Ribuan pekerja honorer kategori 2 (K2) yang tidak lulus CPNS di Palu, Sulawesi Tengah, mengancam golput pada pemilihan umum (pemilu) 9 April mendatang jika pemerintah Palu tidak memberikan kepastian pengangkatan mereka sebagai PNS.

"Kalau kami hanya dibiarkan seperti ini tanpa kejelasan pemerintah, lebih baik kami golput saja," teriak salah seorang pekerja honorer K2 saat menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Palu, Rabu (26/3/2014).

Ribuan pekerja honorer K2 itu juga, mengancam akan kembali melakukan aksi besar-besaran pada Kamis besok, jika permintaan mereka tidak diindahkan. Mereka juga berencana akan menyambangi kantor BKD Palu.

"Kami akan mengajak para honorer K2 lainnya yang tidak hadir dalam aksi hari ini untuk menggelar unjuk rasa susulan," sambung pekerja honorer K2 lainnya dalam kerumunan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKD Kota Palu, Muhammad Rifani mengaku, heran dengan aksi ribuan pekerja honorer K2 tersebut. Pasalnya, lanjut dia, pihaknya telah berkali-kali menjelaskan kepada para pekerja honorer K2, bahwa seluruh pekerja honorer K2 yang tidak lulus akan diakomodir selama sudah ada aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Saya minta bersabarlah. Silahkan bekerja mengumpulkan data CPNS K2 yang lulus ujian dan dianggap sebagai honorer siluman, dan kita akan terus melakukan verifikasi," ungkapnya.

Rifani menambahkan, saat ini tim verifikasi data K2 yang lulus ujian CPNS masih bekerja, dan hingga saat ini belum ada laporan masuk kepihaknya.

"Diperkirakan April nanti semuanya sudah akan rampung," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya