Liputan6.com, Jakarta - Walikota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini, berhasil menutup 4 dari 5 lokalisasi PSK yang ada di Surabaya. Pada acara talkshow Indonesia Baru yang sebelumnya, Risma mengatakan akan berusaha untuk menutup semua lokalisasi yang ada di Surabaya.
Dalam acara talkshow Indonesia Baru itu, wanita yang akrab disapa Risma ini mengaku sangat terinspirasi untuk menutup lokalisasi, dikarenakan ingin para PSK bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
Advertisement
"Saat menutup lokalisasi, para PSK memang tidak memiliki apa-apa sama sekali. Mereka seperti memulai hidup dari nol lagi, padahal para PSK tersebut memiliki banyak anak," ujar Risma membeberkan pergulatqannya melakukan penutupan lokalisasi PSK di Surabaya, pada program Indonesia Baru yang ditayangkan, Rabu 26 Maret 2014.
Risma juga menguraikan, bahwa dirinya memberikan modal Rp 4.500.000 agar para PSK bisa pulang kampung dan memulai usaha baru.
Risma mengungkapkan, yang paling penting adalah memberikan uang untuk akses mencari pekerjaan lain. "Contohnya, jika PSK memiliki 7 anak dan tinggal di wilayah lokalisasi, maka ke-7 anaknya bisa menjadi seperti ibunya juga," tambah Risma.
Karena, lanjutnya, background para PSK tinggal di wilayah lokalisasi itu bermacam-macam. Seperti butuh uang, tidak mampu bekerja, disakiti oleh suaminya dan terjebak.
Jika para PSK itu diberikan uang, sambungnya, maka mereka akan keluar dari wilayah lokalisasi karena biar bagaimana pun semua tidak ada yang mau bekerja di lokalisasi, ucap Risma menutup pembicaraannya.
Dalam acara talkshow itu, 2 orang wanita mantan PSK juga dihadirkan. Keduanya sangat terharu saat bertemu Risma, mereka pun memeluk erat Risma sambil menangis.
Kedua PSK itu telah keluar dari wilayah lokalisasi dan masing-masing sudah bekerja. Mantan PSK yang pertama sudah bekerja di tempat laundry, sedangkan yang satunya menjadi pengamen.
Wanita mantan PSK yang menjadi pengamen memilih untuk keluar lokalisasi karena takut dihukum, jadi lebih baik mencari rezeki dengan cara halal walaupun hanya dengan mengamen.
Sedangkan wanita mantan PSK yang bekerja di laundry, dahulunya hidup di lokalisasi sudah 17 tahun. Meski begitu Ia tidak bisa menghasilkan sesuatu selama bekerja.
Saksikan selengkapnya kegigihan Walikota Surabaya Tri Rismaharini menutup lokalisasi yang ada di Surabaya, pada video dalam acara talkshow Indonesia Baru berikut ini. (Tanti Yulianingsih)
Lihat Juga:
[VIDEO] Kala Risma Dekati 'Gonzales' di KBS