CEO BlackBerry Siap Tuntut Para Pembocor Produk

CEO John Chen mengatakan perusahaan saat ini sedang mengambil tindakan hukum terhadap seseorang yang mencuri informasi rahasia BlackBerry.

oleh Iskandar diperbarui 27 Mar 2014, 12:27 WIB
CEO BlackBerry John Chen (www.ipick.ca)

Liputan6.com, Waterloo Beberapa pihak mengatakan bahwa CEO BlackBerry John Chen memiliki salah satu pekerjaan yang terberat. Hal itu karena dirinya tengah memegang kendali perusahaan yang semakin `terpuruk` - berjuang untuk bertahan di pasar dan mencoba untuk menhadirkan produk yang diminati pasar.

Chen telah membuat beberapa perubahan sejak memangku jabatan tertinggi di BlackBerry dan target berikutnya adalah mengurangi kebocoran produk. Chen mengatakan bahwa orang yang membocorkan `rahasia` informasi rencana BlackBerry akan dituntut secara pidana.

Dalam sebuah pernyataan di situs resmi BlackBerry, Chen mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang mengambil tindakan hukum terhadap seseorang yang mencuri informasi rahasia tentang produk BlackBerry yang akan hadir di pasaran.

"Kebocoran produk sangat mengganggu. Hal itu kerap merugikan dan bahkan sering membuat para pemegang saham perusahaan merasa resah," kata Chen seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (27/3/2014).

Chen menyebut, beberapa penggemar BlackBerry mungkin tidak terlalu menyukai kebocoran produk, meskipun hal ini akan membuat rasa penasaran pengguna BlackBerry terobati. Namun ketika rasa keingintahuan berubah menjadi kriminalitas, pihaknya harus mengambil tindakan tegas.

Disebutkan bahwa BlackBerry akan terus mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kebocoran produk dan akan mengadili oknum yang membocorkan informasi rahasia tersebut, baik dari internal maupun eksternal.

Jika benar demikian, ke depannya para pembocor kerahasian produk BlackBerry pastinya akan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya dan sebagian penggemar BlackBerry mungkin tidak terlalu senang dengan hal itu. Meskipun demikian, Chen akan terus berkomunikasi dengan para penggemar BlackBerry ketika informasi produk siap untuk dibagikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya