Liputan6.com, Jakarta Hampir empat bulan berlalu sejak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dicanangkan sebagai sistem kesehatan teranyar. Ternyata, masih ada sejumlah masyarakat yang belum paham tentang JKN.
Misalnya saja masalah sosialisasi untuk kepersertaan seperti salah seorang warga Toddopuli, Makassar, Syamsidar (62). Ia mengaku masih bingung dan belum paham bagaimana caranya mendaftarkan anaknya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Ada dua anak saya belum daftar JKN. Mereka peserta Asuransi Kesehatan (Askes). Sampai kapan ini BPJS Kesehatan buka pendaftaran?," kata Syamsidar pada Kepala Puskesmas Kassi Kassi, Makassar, Sulawesi Selatan, Dr. Mariaty Jassin, M, Kes, Kamis (27/3/2014).
Menjawab hal tersebut, Mariaty menjelaskan bahwa kepersertaan dibuka untuk siapapun dan sampai seterusnya. Jadi tidak ada batas waktu hingga beberapa bulan kedepan.
Menanggapi masih adanya kebingungan masyarakat, Mariaty menerangkan puskesmas setempat sebenarnya memiliki program sosialisasi yang ditargetkan untuk masyarakat, khususnya Ketua RT.
"Ketua RT paling dekat dengan warganya. Makanya kami mengincar juga ketua RT agar sosialisasi berjalan baik. Tapi masalahnya, ketika masyarakat ini diundang dan hadir, mereka mengatakan belum puas jika tidak berbicara langsung dengan tim BPJS Kesehatan. Sehingga kami juga sering mengundang BPJS untuk mendengar penjelasannya," jelas Mariaty.
Puskesmas Kassi Kassi sendiri merupakan salah satu puskesmas yang melayani pasien JKN sejak awal kartu BPJS Kesehatan diberlakukan. Namun menurut
Mariaty, jumlah peserta BPJS lebih sedikit karena kebanyakan pasien merupakan peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
"Pada Februari 2014, pasien yang peserta Jamkesda capai 3.444 orang dan dirujuk sebanyak 201 orang. Sedangkan peserta Askes lama 1.314 orang dengan rujukan 499 orang, dan peserta BPJS berjumlah 965 orang dengan rujukan 175 orang. Dan untuk peserta mandiri BPJS baru akan didata per Maret," jelasnya.
Sosialisasi BPJS Kurang, Puskesmas Makassar Incar Ketua RT
Sejumlah masyarakat masih belum mengerti tentang BPJS Kesehatan. Padahal, JKN sudah dicanangkan hampir empat bulan.
diperbarui 27 Mar 2014, 15:34 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Ubah Word ke GDocs, Panduan Lengkap Konversi Dokumen
Cara Mengatasi Black Screen pada Laptop dengan Mudah dan Efektif
Final BlackAuto Battle 2024 Sukses, Suguhkan Modifikasi Mobil Terbaik di Tanah Air
Telkom Wujudkan Pilar Enviromental ESG Lewat Aksi Restorasi Bumi
Orang Dalam KAI Bocorkan Cara Dapat Tiket Kereta Harga Murah
RS Jantung Harapan Kita, Sukses Lakukan Operasi Jantung Robotik pada 3 Pasien
Khasiat Sarabba, Minuman Tradisional Makassar Kombinasi Rempah Lokal
Deretan Hoaks Seputar Erupsi Gunung Api, dari Lewotobi sampai Anak Krakatau
Ambil Tongkat Estafet dari Legenda Manchester United, Ruben Amorim Siap Lanjutkan Momentum di Old Trafford
Jokowi Turun Gunung, Kampanyekan Luthfi-Yasin di Purwokerto
3 Resep Ayam Bakar Kecap yang Enak dan Gurih, Jadi Ide Menu Sehari-hari
Muzani Lelang Sapi 1 Ton Lebih untuk Disumbangkan ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi