TPS, Linmas, Pilpres II Dianggarkan Rp 1,3 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan telah menyampaikan surat rekomendasi kepada KPU kabupaten/kota terkait anggaran pemilu yang sudah disetujui Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,3 triliun.

"Persetujuan dari Kemenkeu sudah keluar. Karena sudah keluar, kemudian KPU menindaklanjuti mengirimkan surat ke KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi, terkait langkah-langkah apa yang mereka lakukan. Misalnya, segera melakukan rekrutmen Linmas (Lintas Masyarakat)," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Arief menjelaskan, di dalam undang-undang disebutkan, Linmas diangkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Maka itu, KPU meminta agar proses itu segera dilakukan. Dengan anggaran pemilu yang diterima, KPU secepatnya akan membagikan anggaran untuk pembangunan TPS dan Linmas.

"Seingat saya, 60% untuk tambahan pembangunan TPS, 30% kalau nggak salah untuk Linmas," kata Arief.

Sedangkan 10% lainnya, lanjut Arief, digunakan untuk dana tambahan guna mengantisipasi jika Pilpres 2014 sampai memasuki putaran kedua. "Tapi mohon dipahami, dana tambahan itu kan hitungan yang kita sediakan sampai dengan pemilu presiden putaran kedua."

Arief memperkirakan pada 3 April nanti, anggaran pemilu sudah akan sampai di setiap kabupaten/kota. "Akan diperkirakan anggaran itu sampai ke DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) KPU kabupaten/kota itu 3 April," ujar Arief.

Namun jika tidak sampai, kata Arief, KPU membolehkan melakukan revisi anggaran dana pemilu yang diperuntukkan sebagai dana Pilpres putaran kedua dipergunakan.

"Kalau sampai tanggal itu belum sampai di KPU kabupaten/kota. Kami memberikan jalan keluar mereka untuk melakukan revisi anggaran yang untuk pilpres putaran kedua. Itu bisa dipakai terlebih dahulu sambil menunggu ini keluar," pungkas Arief.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

Truk Berisi Logistik Pemilu Terguling, 80% Surat Suara Aman

KPU: Surat Suara Rusak Diproduksi Ulang Hari Ini

KPU: Tenang, Surat Suara Diantar Pakai Pesawat

KPU Bogor Bakar Ribuan Surat Suara Rusak