Kalkulasi Memilih Cawapres Jokowi

Sejumlah survei menunjukkan Jokowi akan menang dalam pemilihan presiden siapa pun calon wakil presidennya.

oleh Mevi Linawati diperbarui 28 Mar 2014, 07:50 WIB
Jokowi dan Mahfud MD (Edward Panggabean/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah survei menunjukkan Jokowi akan menang dalam pemilihan presiden siapa pun calon wakil presidennya. Meski demikian, pemilihan wakil presiden untuk mendampingi Jokowi dinilai sangat penting.

"Jadi pilihan PDIP terhadap siapa cawapres Jokowi juga penting karena berkaitan dengan apa yang dilakukan setelah pemilu," ujar Peneliti Centre for Strategic and International Studies ( CSIS) Philips J Vermonte kepada Liputan6.com, Jumat (28/3/2014).

Philips mengatakan, banyak yang ingin menjadi cawapres untuk mendampingi capres PDIP bernama lengkap Joko Widodo itu. Namun, partai berlambang banteng moncong putih ini masih menunggu hasil Pileg 2014.

"Karena kita lihat seberapa kuat PDIP di DPR dengan perolehan suara dan kursi dan partai lain mana yang kuat sehingga itu jadi dasar kalkulasi dengan siapa PDIP berkoalisi untuk ke depan, untuk setujui budget, undang-undang, dan isu lain  dia harus mayoritas kuasai parlemen," ujar dia.

Sejumlah nama bermunculan untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014. Apalagi munculnya nama Gubernur DKI Jakarta itu dianggap mengubah peta perpolitikan di Indonesia.

Salah satunya adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang meminta partainya untuk melakukan evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie agar menjadi cawapres Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya