Liputan6.com, Petaling Jaya - Rentetan musibah seakan sedang mendera maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS). Belum juga ditemukan pesawat boeing 777-200 ER dalam penerbangan MH370, bengkel avionik atau tempat perbaikan mesin pesawat Malaysia Airlines di Subang dilaporkan terbakar.
"Ini adalah yang terbaru, dalam serangkaian peristiwa malang untuk maskapai sejak penerbangan MH370 hilang pada tanggal 8 Maret," demikian ungkap pihak (MAS) seperti dikutip dari The Star, Jumat (28/3/2014).
Avionik adalah peralatan elektronik penerbangan, mencakup seluruh sistem elektronik yang dirancang untuk digunakan di pesawat terbang. Sistem utamanya meliputi sistem komunikasi, navigasi dan indikator, serta manajemen dari keseluruhan sistem.
Advertisement
Bengkel ini merupakan tempat komponen avionik pada pesawat maskapai diperbaiki.
Pihak MAS mengungkapkan, tidak ada yang terluka dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 pada hari Rabu 26 Maret.
"Kobaran api kecil dan langsung bisa dikendalikan," jelas pihak MAS dalam sebuah pernyataan tertulisnya.
MAS juga mengatakan, bahwa semua fasilitas di bengkel itu dilengkapi dengan peralatan keselamatan. "Keselamatan di tempat kerja selalu menjadi prioritas utama bagi Malaysia Airlines," beber pihak MAS dalam pernyataan itu.
Kebakaran ini juga telah disorot oleh mantan pejabat Wangsa Maju, Wee Choo Keong dalam blognya. Dia menanyakan, apakah kebakaran itu merupakan tindakan sabotase seperti pandangan terkait insiden MH370.
"Apakah api merusak properti dan dokumen, apakah ini sabotase?" posting Wee dalam blognya.
Sebelumnya pada tanggal 21 Maret, sekawanan bebek juga mengganggu penerbangan MAS MH114 dalam penerbangan dari Nepal yang mendarat di Bandara Internasional Tribhuvan. Gangguan dare kawanan bebek itu membuat lampu pesawat rusak.
Dua hari setelah kejadian itu, Penerbangan MAS MH066 harus mengalihkan jalurnya dan mendarat di Bandara Internasional Hong Kong akibat generator pesawat rusak. Insiden itu terjadi dalam penerbangan menuju Inchon, Korea Selatan.
Rabu 26 Maret, mesin baling-baling pesawat terbang Negeri Jiran, Malindo Air juga mengalami musibah. Salah satu mesinnya terbakar saat mengudara. Sehingga, pesawat tersebut harus kembali ke Bandara Subang, Malaysia.
Menurut laman The Star, pesawat tersebut di antaranya mengangkut tim sepakbola asal Kota Terengganu. Gelandang Terengganu Faiz Subri mengunggah foto mesin baling-baling yang terbakar itu ke dunia maya.
Beruntung semua penumpang selamat.
Baca Juga: