Produksi Minyak RI Hanya Tinggal 805 Ribu Barel per Hari

Sempat cetak produksi 1,6 juta bph, kini minyak yang dihasilkan Indonesia hanya tinggal 805 ribu bph.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Mar 2014, 14:20 WIB
(foto:xinhua)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia pernah mengalami puncak produksi minyak sekitar 1,6 juta barel per hari (bph). Namun kini, minyak yang dihasilkan Indonesia terus menipis hingga tersisa 805 ribu bph.

"Kemarin 805 ribu bph, kan fluktuasi bisa 806 ribu, bisa 807 ribu bph," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaiatan Hulu Migas (SKK Migas) Handoyo Budi Santoso di Kantor SKK Migas, Jumat (27/3/2014).

Handoyo mengungkapkan, hasil produksi tersebut sudah di atas rencana kerja anggaran (Work Plan And Budget/WPNB) SKK Migas yaitu 804 ribu bph.

"Kalau rata-rata 805 ribu bph sesuai dengan WPNB kita 804 ribu. Doain saja produksinya naik," ungkapnya.

Produksi minyak kemarin ternyata meningkat dibandingkan produksi minyak sampai 12 Februari 2014 hanya mencapai 790.314 bph. Produksi tersebut berasal dari 54 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SKK Migas Johanes Wijonarko mengatakan, produksi minyak tersebut hanya 90%nya dari rencana kerja anggaran (work plan and budget/WPNB) SKK  Migas yaitu sebesar 803.827 bph.

Menurut Wijonarko, melesetnya produksi minyak dari rencana kerja anggaran tersebut diakibatkan oleh kencala cuaca yang terjadi pada awal tahun.

"Kendala cukup signfikan berasal dari ganguan cuaca," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya