Mesin Pesawat Swiss Jet Meledak, Bandara London City Ditutup

Pesawat bermasalah kali ini melanda Swiss Jet. Bagian mesin pesawat yang berada di landasan London City Airport itu meledak.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Mar 2014, 13:39 WIB
Pesawat Jet Swiss (Twitter.com @MikeMompi)

Liputan6.com, London - Pesawat bermasalah kali ini melanda Swiss Jet. Bagian mesin pesawat yang berada di landasan Bandara London City, Inggris, itu meledak.

"3 Orang terluka dan London City Airport terpaksa ditutup selama lebih dari 1 jam. Setelah mesin pesawat yang hendak berangkat itu meledak," demikian seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (28/3/2014).

Seorang penumpang di kapal menuju Jenewa penerbangan LX437, mengatakan ada ledakan besar. Api berkobar semakin besar dan potongan besar yang tampak seperti logam merah-panas, terlihat terbang ke udara.

"Sekitar 20 detik kita sepertinya berada di udara," kata penumpang itu.

3 Penumpang dirawat karena luka ringan, sementara yang lainnya mengalami shock.

Insiden itu juga menyebabkan pesawat masuk lain yang masuk dialihkan, sedangkan pesawat yang hendak berangkat ditunda hingga dibatalkan.

Pihak London City Airport mengatakan, 1 penerbangan berangkat dibatalkan dan 4 lainnya dialihkan karena insiden itu.

Dari informasi penumpang memposting foto di Twitter, terlihat ada evakuasi 74 penumpang dan 4 awak pesawat Swiss rute Jenewa. Mereka dikeluarkan dari pesawat menuju landasan untuk berlindung di apron.

Mike Mompi yang terbang ke Swiss untuk liburan ski mengatakan, Swiss International Airlines Avro RJ100 itu sedang dalam kecepatan penuh di landasan pacu untuk take off ketika terjadi ledakan.

"Ada ledakan besar dan api menjadi semakin besar, dan potongan besar tampak seperti potongan logam merah-panas mulai terbang," beber Mike.

"Orang-orang mulai panik... Sekitar 20 detik kita sudah berada di udara," tambah Mike.

Kecil?

Pria berusia 28  tahun itu juga membantah klaim pihak bandara, yang menyatakan hanya tejadi kecelakaan kecil. "Insiden mesin meledak hal kecil?! 20 Detik kita sudah berada di udara," tulisnya.

Mompi yang merupakan penasihat investasi untuk perusahaan London juga mengungkapkan, dia tidak berpikir ledakan mesin itu yang menjadi penyebab penumpang cedera. Menurutnya, kemungkinan cedera datang saat penumpang berebut dievakuasi keluar pesawat.

Insiden itu pun dibenarkan oleh perusahaan Swiss International, mereka menjelaskan pesawat RJ100 mengalami masalah mesin dan pilot dibatalkan take off.

"Pilot membatalkan take off pada kecepatan rendah karena masalah mesin. Penumpang dan awak telah dievakuasi dengan selamat," jelas pihak bandara.

Pejabat bandara juga mengeluarkan pernyataan terkait insiden meledaknya mesin pesawat itu.

"London City Airport mengonfirmasi masalah teknis terjadi di pesawat penerbangan Swiss LX437, yang berangkat ke Jenewa pada sekitar 15.00, hari Kamis 27 Maret 2014," beber mereka dalam pernyataannya.

"74 Penumpang dan 4 awak dievakuasi segera, 3 orang dirawat di tempat kejadian oleh London Ambulance Service akibat luka ringan. Landasan pacu ditutup untuk sementara dan dibuka kembali pada 16.15," tambah pernyataan itu.

Pengumuman terkait kecelakaan pesawat itu juga dimuat di website Swiss Jet. Berikut petikannya:

"Landasan pacu bandara saat ini ditutup karena insiden teknis kecil. Penerbangan akan terganggu, penumpang harus menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk info."

"Runway ini sekarang telah dibuka, tapi jadwal penerbangan mungkin akan terpengaruh oleh gangguan sebelumnya."

Penyelidikan

Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) pun segera meluncurkan penyelidikan, terkait kecelakaan yang diklasifikasikan sebagai insiden serius.

"AAIB telah menerjunkan sebuah tim untuk menyelidiki insiden serius (yang mengakibatkan korban cedera minor) di London City Airport," ungkap pihak badan investigasi yang dikenal dengan sebutan Air Accident Investigation Branch.

Seorang juru bicara bandara mengatakan, pesawat pada landasan pacu ketika kesalahan teknis yang menyebabkan pesawat terdampar.

"Pesawat tidak terbang untuk lepas landas. Para kru memerintahkan evakuasi akibat asap atau api," jelas jubir bandara itu.

Jubir tersebut juga menyebutkan, 3 penumpang cedera akibat proses evakuasi peluncuran darurat untuk keluar dari pesawat.

London City Airport lebih kecil daripada bandara lain seperti di Heathrow, Gatwick dan Stansted. Kendati demikian, bandara itu menampung 3 juta penumpang setiap tahun.

250 Pesawat juga menggunakan landasan pacu itu selama sehari, banyak dari mereka pesawat penerbangan charter kecil atau jet pribadi di Kota London dan Docklands.

Insiden Serupa

Pesawat yang mengalami kerusakan mesin di London City Airport adalah jet RJ100, buatan British Aerospace 146 (sekarang BAE Systems).

Insiden serupa yang melibatkan RJ100 di London City Airport pernah terjadi pada Februari 2009. Ketika itu pesawat penerbangan British Airways dari Amsterdam yang mendarat di sana, mengalami masalah pada roda pendaratan.

Beruntung, 67 penumpang dan 4 awak pesawat selamat. Mereka dievakuasi. Meski 4 di Antaranya dirawat paramedis akibat luka ringan.

RJ100 adalah satu-satunya pesawat yang mengudara di Bandara Docklands, ketika pertama kali  dibuka pada tahun 1987. RJ100 pertama kali terbang pada Mei 1992, dapat menampung hingga 128 orang dan masih banyak digunakan hingga saat ini.

(Shinta Sinaga)

Baca Juga:

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

Kopilot Malaysia Airlines Fariq Akan Nikahi Pilot AirAsia

 [VIDEO] `Tribute to Kapten Zaharie` Pilot Pesawat MH370

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya