Uang Muka Mobil Harrier dari SBY, Anas: Loh, Apa Nggak Benernya?

Anas mengaku sudah menyampaikan hal itu 2 tahun lalu kepada penyidik, saat penyelidikan awal kasus Bank Century.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Mar 2014, 14:51 WIB
Anas Urbaningrum kembali menjalani pemeriksaan di gedung KPK sebagai tersangka, Jumat (21/3/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Anas Urbaningrum kembali membenarkan adanya pemberian uang muka pembelian mobil Toyota Harrier dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus dugaan korupsi Hambalang. Bahkan, Anas mengaku sudah menyampaikan hal itu 2 tahun lalu kepada penyidik.

"Loh, apa nggak benernya? Saya bahkan sudah 2 tahun lalu, apakah informasi itu disampaikan ke penyidik. Sudah menyampaikan 2 tahun lalu ketika proses penyelidikan, saya tidak tahu apakah informasi atau data itu disampaikan penyelidik ke pimpinan atau tidak," ujar Anas saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Sementara terkait adanya tudingan dari petinggi Demokarat bahwa isu ini sebagai black campaign, Anas menampiknya. "Siapa yang menuding? Kan tidak ada hubungan dengan Demokrat. Saya tidak menyinggung Demokrat sama sekali, saya tidak menyinggung Partai Demokrat dan tidak ada hubungannya dengan Demokrat."

"Justru saya mendoakan teman-teman saya di Demokrat yang sekarang jadi caleg sukses semua. Teman yang tidak di Demokrat saya doakan untuk sukses," sambung Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Audit Internal

Terkait data Bank Century hasil audit internal, Anas mengaku sudah menerima berkas tersebut 10 bulan lalu. Menurutnya, ada kejanggalan dalam hasil audit internal Bank Century.

"Oh hasil audit, nih (nunjukin berkas), ini saya terima 10 bulan lalu. Setelah saya pelajari informasi dari orang yang mengirim ini ternyata benar ada kejanggalanan. Ada hal aneh ada yang layak diselidiki lebih jauh," ungkap Anas.

Menurut dia, ada daftar nama penyumbang korporasi dan perseorangan yang sesungguhnya tidak menyumbang untuk dana kampanye Demokrat pada Pemilu 2009. "Karena itu berarti ada yang menyumbang, tapi namanya tidak ada kan begitu?"

"Kalau ada sumber dana lain terkait dana kampanye pilpres ini itu yang saya sebut layak diselidiki oleh KPK, bukan tugas saya dong? Termasuk kaitan dengan Bank Century atau tidak, itu tugas KPK untuk menyelidiki," pungkas Anas.

Sebelumnya, pengacara Anas, Firman Wijaya menyebutkan, uang muka pembelian Harrier yang diterima kliennya berasal dari Presiden SBY.  "Pemberian uang muka pembelian mobil Harrier itu dari Pak SBY. Ada rangkaian yang perlu didalami oleh KPK, tapi sebagai informasi awal itu kita sampaikan," kata Firman, Jumat 21 Maret 2014.
 
Menurut Firman, SBY memberi uang muka kepada Anas sebagai tanda terima kasih atas kerja keras Anas dalam memenangkan Partai Demokrat di Pileg dan Pilpres 2009. Anas juga sudah membeberkan soal dugaan aliran dana talangan Bank Century dalam kampanye Partai Demokrat Pilpres 2009.
 
"Berikanlah kesempatan Mas Anas untuk merinci, termasuk audit independen itu. Mas Anas akan mendetailkan pada pemeriksaan berikutnya," ujar Firman.

Sementara Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan, data dan informasi yang diperoleh KPK terkait uang muka pembelian Harrier itu berbeda dengan yang disampaikan Anas. Menurut data dan informasi yang diperoleh KPK, uang muka pembelian mobil itu berasal dari Grup Permai, perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"Ada beberapa keterangan saksi dan data yang ada di KPK berbeda dengan keterangan atau pengakuan Anas," kata Johan di Jakarta, Selasa 25 Maret 2014. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Kabar DP Harrier Anas dari SBY, KPK: Setiap Info Divalidasi

Uang Muka Mobil Harrier Anas dari SBY? Demokrat: Itu Tidak Benar!

DP Harrier Anas dari SBY? Marzuki: Kalau Ada, Saya Cemburu

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya