Liputan6.com, Sleman - Jelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa hari lagi, sejumlah kampanye hitam mulai bermunculan. Di Sleman, Yogyakarta misalnya, baliho-baliho yang menyudutkan partai peserta pemilu banyak dipasang di pinggir jalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (28/3/2014), salah satunya baliho berlogo Partai Demokrat. Baliho ini berisi data-data korupsi partai peserta pemilu selama periode 2002-2014.
Meski tidak mencantumkan nama partai lain di luar Partai Demokrat, namun baliho ini cukup meresahkan. Baliho bernada provokatif dan kampanye hitam ini seolah menyerang partai peserta pemilu lainnya.
Hal ini tampak jelas dari pemilihan warna grafik yang khas dengan partai-partai peserta pemilu 2014. Baliho ini dibuat untuk menunjukkan kasus-kasus korupsi yang melibatkan sejumlah partai politik. Dan menjelaskan bahwa Partai Demokrat bukan parpol terkorup.
2 Pekan lalu Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman juga menemukan baliho serupa di depan kantor Partai Demokrat. Panwaslu meminta agar baliho di Jalan Magelang itu diturunkan menyusul komplain dari parpol lain.
Namun hanya 2 pekan menghilang, baliho serupa kembali muncul. Baliho tersebut muncul di seputaran Ring Road Barat dan perempatan jalan Magelang. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Jimly Asshiddiqie: Kampanye Hitam Tidak Sehat Bagi Proses Pemilu
SBY Dilaporkan Langgar Kampanye, Bawaslu Akan Panggil Demokrat
Ditegur Soal Baliho, Roy Suryo Berang
Jelang Pemilu, Baliho `Black Campaign` Muncul di Sleman
Mendekati hari pencoblosan, baliho bernuansa kampanye hitam yang menyudutkan partai peserta pemilu mulai bermunculan di Yogyakarta.
diperbarui 28 Mar 2014, 15:36 WIBBaliho Black Campaign - Liputan6 Siang
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Penyebab Inner Child Jadi Memicu Konflik dengan Pasangan, Kenali Lebih Dalam
LRT Jabodebek Kenalkan Transportasi Umum Sejak Dini, Begini Caranya
Bagaimana Liam Payne Meninggal Dunia? Investigasi Terbaru Ungkap Fakta Mencurigakan!
4 Potret Annisa Pohan Elegan Pakai Tas Rp 60 Juta saat Temani AHY Podcast Bareng Merry Riana
Ada Badan Gizi Nasional, Bapanas Tegaskan Fokus Salurkan Bantuan Pangan
Laporan GCEW: Krisis Air Mengancam Produksi Pangan Dunia
5 Makanan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Hipertensi, Salah Satunya Makanan Kaleng
Cara Gopay Perangi Judi Online, Gaet Rhoma Irama hingga Luncurkan Website Aduan
Trent Alexander-Arnold Jadi Target Prioritas Real Madrid di 2025
Lanal Lampung Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster ke Malaysia, Singapura dan Vietnam
Erina Gudono Makan Sushi, Sashimini, dan Nigiri Saat Omakase Privat di Kamar Rumah Sakit, Apa Bedanya?
Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Gedung DPR RI Dijaga Ketat