Jelang Pemilu, Baliho `Black Campaign` Muncul di Sleman

Mendekati hari pencoblosan, baliho bernuansa kampanye hitam yang menyudutkan partai peserta pemilu mulai bermunculan di Yogyakarta.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 28 Mar 2014, 15:36 WIB
Baliho Black Campaign - Liputan6 Siang

Liputan6.com, Sleman - Jelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa hari lagi, sejumlah kampanye hitam mulai bermunculan. Di Sleman, Yogyakarta misalnya, baliho-baliho yang menyudutkan partai peserta pemilu banyak dipasang di pinggir jalan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (28/3/2014), salah satunya baliho berlogo Partai Demokrat. Baliho ini berisi data-data korupsi partai peserta pemilu selama periode 2002-2014.

Meski tidak mencantumkan nama partai lain di luar Partai Demokrat, namun baliho ini cukup meresahkan. Baliho bernada provokatif dan kampanye hitam ini seolah menyerang partai peserta pemilu lainnya.

Hal ini tampak jelas dari pemilihan warna grafik yang khas dengan partai-partai peserta pemilu 2014. Baliho ini dibuat untuk menunjukkan kasus-kasus korupsi yang melibatkan sejumlah partai politik. Dan menjelaskan bahwa Partai Demokrat bukan parpol terkorup.

2 Pekan lalu Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman juga menemukan baliho serupa di depan kantor Partai Demokrat. Panwaslu meminta agar baliho di Jalan Magelang itu diturunkan menyusul komplain dari parpol lain.

Namun hanya 2 pekan menghilang, baliho serupa kembali muncul. Baliho tersebut muncul di seputaran Ring Road Barat dan perempatan jalan Magelang. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:
Jimly Asshiddiqie: Kampanye Hitam Tidak Sehat Bagi Proses Pemilu
SBY Dilaporkan Langgar Kampanye, Bawaslu Akan Panggil Demokrat
Ditegur Soal Baliho, Roy Suryo Berang

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya