Liputan6.com, Surabaya - Untuk menekan angka golput, sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah menggelar sosialisasi pemilu. Sosialisasi ini diutamakan untuk para pemilih pemula dan kaum difabel atau penyandang cacat. Seperti halnya yang dilakukan KPUD Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (28/3/2014), para siswa cukup antusias mendengarkan penjelasan petugas KPUD Surabaya terkait tata cara menyalurkan hak pilih. Maklum, pesta demokrasi 2014 ini merupakan kesempatan pertama kali bagi mereka untuk menyampaikan hak pilihnya.
KPUD Surabaya juga menunjukkan contoh kertas suara termasuk cara mencoblos yang benar agar surat suara dinyatakan sah. Selain untuk mengurangi jumlah angka golput yang terus bertambah dari tahun ke tahun, bagi para siswa atau pemilih pemula, sosialisasi ini sangat membantu.
Langkah serupa juga diambil KPUD Papua. Petugas menyosialisasikan pemilu kepada puluhan kaum difabel di Kotaraja, Jayapura yang umumnya pemilih pemula. Mereka mengikuti penjelasan termasuk tata cara pemilihan dengan sangat antusias.
Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA Penca) menyebutkan, kaum difabel yang memiliki hak suara di Provinsi Papua ini mencapai angka 17 ribu orang. Namun yang terdaftar dalam DPT hanya sekitar 3.900 orang. Sedangkan sisanya yang tersebar di 24 kabupaten di Papua tidak terakomodir dalam DPT.
(Shinta Sinaga)
Baca juga:
Advertisement
KPU Surabaya Targetkan 70% Pemuda Datang ke TPS
Sukseskan Pemilu dan Tekan Golput, KPU Gelar Workshop
Kemenag Ajak Tokoh Lintas Agama Sosialisasikan Pemilu