Liputan6.com, Bandung - Setelah 3 hari diculik, bayi perempuan yang kini diberi nama Valencia Yusnita Manurung, masih diobservasi tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (29/3/2014), sekalipun dinilai harus menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, secara fisik Valensia tampak hangat dan sehat. Terutama setelah kembali ke dekapan kedua orangtuanya.
Toni Manurung (26) dan istrinya tampak sangat mensyukuri anak mereka berhasil diselamatkan polisi dari tangan penculik yang menyamar sebagai dokter pada Selasa malam, 25 Maret 2014.
Sementara, DS (32) tersangka penculik masih harus menjalani perawatan secara intensif. Namun, siang tadi. DS dipindahkan dari instalasi gawat darurat ke ruang perawatan Kemuning. Sejumlah petugas keamanan, termasuk dari kepolisian, mengawal pemindahan DS.
DS dinilai masih harus menjalani perawatan secara intensif hingga kondisinya benar-benar membaik. Menurut Direktur Umum dan Operasional RSHS dokter Edi Sampurno, DS harus menjalani beberapa tes kesehatan, termasuk tes darah serta perawatan khusus akibat luka yang dideritanya saat terjun bebas dari Jalan Layang Pasupati.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol.l Martinus Sitompul, saat ini DS belum bisa dimintai keterangan. Pihak kepolisian akan mendahulukan kesembuhan DS sebelum mencari motif di balik penculikan yang terjadi di RSHS tersebut.
DS nekat loncat dari Jalan Layang Pasupati, kemarin malam saat akan ditangkap petugas. DS langsung dirawat di RSHS, tempat ia diduga menculik seorang bayi yang baru lahir. (Anri Syaiful)
Baca juga:
Advertisement
Ditanya Polisi, Penculik Bayi Valencia Pura-pura Tidur
Sempat Kritis, Penculik Bayi di Bandung Sudah Bisa Komunikasi