Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat purnawirawan, warakawuri, dan wredatama yang tergabung dalam LBH Purnawirawan membuat kontrak politik dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Kontrak politik berisi 4 pasal dan 7 butir itu diteken langsung Ketua Umum PKPI Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dan Sekjen PKPI Letjen TNI (Purn) Yusuf Kartanegara sebagai pihak pertama. Sementara, pihak kedua ditandatangani Ketua LBH Purnawirawan AnindyoDarmanto dan Wakil Ketua Marhaman Hutagalung.
"Partai yang mau melakukan kontrak politik dengan keluarga purnawirawan cuma PKPI. Makanya kami bersedia mendukung PKPI di pemilu 2014 ini," ucap Anindyo saat konferensi pers di Kantor DPP PKPI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2014).
Anindyo menyatakan, LBH Purnawirawan bersepakat dengan PKPI mengadakan kerja sama untuk tegaknya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan perjanjian tersebut, Sutiyoso berjanji akan memperjuangkan program kaji ulang perubahan UUD 1945, dengan mengevaluasi secara menyeluruh hasil Amandemen kesatu sampai dengan keempat 1945, dan tidak boleh menyimpang dari roh Pancasila sebagai landasan ideologinya.
Di kontrak politik tersebut juga tertulis akan memperjuangkan keberadaan utusan golongan di MPR RI yang proses keberadaannya tidak dilakukan melalui pemilu, tetapi melalui pengangkatan. Menurut Sutiyoso, anggota TNI/Polri yang jumlahnya sekitar 2 juta itu mempunyai perwakilan tanpa melalui pemilu yang nantinya diangkat menjadi anggota MPR RI.
"TNI/Polri tidak harus menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, akan tetapi tetap dapat menjadi perwakilan di MPR dengan ditunjuk langsung," ucap Sutiyoso yang disaksikan puluhan keluarga besar purnawirawan.
Melalui kontrak politik itu juga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan meningkatkan kesejahteraan, memperjuangkan keluarga purnawirawan, warakawuri dan wredatama terutama di rumah sakit TNI/Polri.
Dengan adanya hal itu, maka para purnawirawan yang tergabung dalam LBH tersebut mendukung perjuangan PKPI pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang dan mendukung Sutiyoso sebagai capres 2014-2019.
Tapi, LBH Purnawirawan mengaku tidak akan ngotot untuk memaksa Sutiyoso menjadi presiden. Mereka tetap akan mengadakan komunikasi politik kepada capres yang sudah beredar seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto bahkan Joko Widodo untuk bersedia melamar Sutiyoso jadi wakilnya.
"Kami berharap Sutiyoso juga dilirik sebagai cawapres. Kalau sudah jadi wapres kami keluarga purnawirawan dukung penuh," demikian Anindyo
Anindyo pun mengklaim LBH Purnawirawan mempunyai anggota 960 ribu kepala keluarga. Sedangkan purnawirawan TNI-Polri yang hadir dalam acara tersebut sekitar 300 orang.
Baca juga:
Advertisement
Seksinya Dukungan Purnawirawan untuk Sang Capres
Capres `Berebut` Purnawirawan, Pengamat: Rebutan Pepesan Kosong
Jokowi-Prabowo Berebut Suara Purnawirawan, Ahok: Saya Nggak Tahu