Liputan6.com, Cianjur - Jokowi mengaku tahu Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Widyatrmoko karena terhambatnya hibah bus Transjakarta. Jokowi tidak mempermasalahkan kemarahan Ahok.
"Ya nggak apa-apa toh. Kenapa?" kata Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014).
Kemarahan Ahok itu terjadi saat terjadi hibah 30 bus dari swasta untuk Transjakarta. Widyatmoko diduga punya andil mempersulit proses hibah tersebut.
Jokowi mengaku tahu alasan Ahok marah hingga 2 kali. Bahkan, ia juga mengetahui rencana Ahok untuk memecat Wiryatmoko dari kursi Sekda apabila menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Wagub belum sampaikan ke saya mengenai rekomendasi untuk memecat Pak Moko. Tapi itu hak dia kalau jadi gubernur," imbuh Jokowi.
Sama dengan Ahok, Jokowi juga ingin prosedur sumbangan bus swasta tidak dipersulit. Oleh karena itu, dia mendukung sikap Ahok karena Jakarta masih kekurangan angkutan umum untuk transportasi warga.
"Kalau bisa digampangin jangan disulit-sulitkan. Bus ditunggu masyarakat, ini ada yang mau nyumbang bus. Berpikirnya simpel saja gitu. Mosok ada orang mau nyumbang bus jadi kerugian negara. Tapi memang aturan banyak ndak jelasnya," jelas Jokowi.
Baca juga:
Advertisement
Ahok: Daripada Menyulitkan, Lebih Baik Nggak Ada Sekda
Marah Hibah Bus Terhambat, Ahok Pukuli Mobil Dinasnya
Pemprov DKI Tak Ubah Perda Penghambat Pengadaan Bus
Baca Juga