Survei Capres FUI: Habib Rizieq 60%, Jokowi 0%

Menurut Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath, PDIP belum tentu menang dengan mengusung Jokowi sebagai capres Pemilu 2014.

oleh Tia Fitriyyah diperbarui 30 Mar 2014, 15:10 WIB
Protes terhadap penyelengaraan ajang Miss World 2013 di Indonesia juga disampaikan oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jika berbagai survei belakangan ini menyebutkan Jokowi selalu unggul, kali ini berbeda. Hasil survei Forum Umat Islam (FUI) yang dilakukan belakangan ini justru sebaliknya, Jokowi tak meraih angka elektabilitas 1% pun.

"Hasil survei FUI, 60% jadi presiden Habib Rizieq Shihab, Yusril 13,8%, Yusuf Mansyur 13,2%, Jokowi 0%," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath ditemui di Masjid Al Azhar, Jakarta, Minggu (30/3/2014).

Menurut Al Khaththath, PDIP belum tentu menang. Sebab, rakyat Indonesia 90% beragama Islam. Selain itu, wakil rakyat juga mendukung terhadap syariah, sehingga terlalu dini jika Jokowi menjadi presiden terkuat.

"Gigih mongso terlalu kebelet itu Jokowi. Lihat saja 9 April, Insya Allah Islam berikrar menangkan Islam, menangkan 2014 NKRI bersyariat," kata Al Khaththath yang disambut takbir oleh pengikutnya.

Al Khaththath menegaskan, akan mendukung fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam istijma atau musyawarah ulama 2009 yang menghasilkan beberapa panduan memilih calon pemimpin. Panduan memilih umat Islam itu berisi, pertama bagi umat Islam memilih wakil rakyat beriman, taqwa (taat), tabligh (menyiarkan Islam), fatanah (bijaksana) memperjuangkan kemaslahatan umat.

Yang kedua, lanjut Khaththath, haram hukumnya memilih wakil rakyat yang tidak beriman, sidiq (yang membenarkan), amanah (amanat), fatanah, tidak memperjuangkan Islam dan kepentingan umat.

Maka itu, Khaththath mengimbau kepada umat Islam agar jangan sengaja golput. "Ada yang memenuhi syarat beriman, bertaqwa, sidiq, amanah, tabligh, hukum haram golput ada calon syarat haram. Calonnya dibuka dalam forum caleg syariah," pungkas Khaththath.

Meski begitu, survei FUI ini tidak menggunakan metode yang lazim digunakan lembaga survei pada umumnya. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Muchtar SBSI: Buruh Butuh Ahok Bersama Jokowi di Istana

Pengamat: Jokowi Nyapres Buka Peluang Pilkada DKI 2015

Tanpa Sosok Ahok, Sukses Pilkada Jokowi Terulang Saat Pilpres?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya