Hemat 255 MW, Pengikut Earth Hour di Ibukota Makin Banyak

PLN Disjaya melaporkan terjadi peningkatan penghematan listrik dalam kampanye Earth Hour pada tahun ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Mar 2014, 16:30 WIB
Ilustrasi. (Minivannews.com)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Ditribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) menyatakan, aksi pemadaman listrik sukarela lewat program Earth Hour (EH) tahun ini berjalan lebih baik. PLN mengklaim konsumsi listrik di Jakarta dan Tanggerang semalam menghasilkan penghematan lebih besar dibanding tahun lalu.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino saat berbincang dengan Liputan6.com, mengatakan, penghematan konsumsi listrik pada kampanye Earth Hour tahun lalu mencapai 236 Mega Watt. Pada tahun ini, penghematan yang tercapai lebih besar hingga mencapai 278 MW.

"Artinya jika dari tahun yang lalu, itu trend meningkat. Mudah-mudahan untuk tahun-tahun berikutnya makin banyak lagi partisipasi dari masyarakat dalam Earth Hour," kata Roxy, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (30/3/2014).

Khusus di Jakarta, PLN Disjaya melaporkan penghematan listrik mencapai 255,07 MW. Pemadaman listrik sukarela ini berdampak pada pengurangan CO2 sebanyak 241,94 ton dan penghematan 101 kiloliter Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp 370,14 juta.

Manager Humas Senior PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto sebelumnya mengungkapkan, penurunan beban puncak di wilayah Jakarta dan Tangerang merupakan yang terbesar di sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali)

"Penurunan terbesar terjadi di Jakarta dan Banten sebesar 386 MW," ungkapnya.

Program Earth Hour sejalan dengan program kampanye hemat listrik yang selalu digaungkan PT PLN (Persero) sejak lama. Program ini sekaligus bermanfaat besar bagi operasional pembangkit-pembangkit milik PLN.

Dengan pemadaman sukarela dari pelanggan, pembangkit PLN yang sehari-hari bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bisa diistirahatkan sejenak, terutama pembangkit yang masih menggunakan BBM.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya