Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Hatta Rajasa disebut-sebut sebagai pendamping Joko Widodo alias Jokowi dalam Pilpres 2014. Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meyakini ada kemungkinan itu. Namun, hal itu harus diputuskan bersama dalam rapat pleno PAN.
"Keputusan PAN mesti keputusan pleno, DPP dan MPP. Sampai detik ini belum ada pertemuan dengan pleno. Kami tunggu sampai pileg. Koalisi sekarang masih gelap," ujar Amien usai mengikuti acara tablig akbar politik Islam di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2014).
Amien menjelaskan, rapat pleno tersebut tentunya akan dilakukan usai Pemilihan Legislatif 9 April 2014 mendatang. "Belum. Belum. Sudah ya," pungkas pencetus Reformasi 98 itu.
Sejak Jokowi resmi dicalonkan menjadi capres PDIP, Jumat 14 Maret 2014 lalu, muncul beberapa nama sejumlah politisi yang saat ini ramai dibicarakan beberapa media untuk dipasangkan dengan Gubernur DKI tersebut.
Beberapa di antaranya adalah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di luar nama-nama ini, beberapa nama lain juga muncul di permukaan, seperti pasangan duetnya yang sekarang Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang dianggap sebagai sosok ideal untuk mendampingi Jokowi. Kemudian nama Abraham Samad, Dahlan Iskan, dan Hatta Rajasa juga digadang-gadang bisa juga menjadi wakil ideal buat sang gubernur yang suka blusukan ini.
Dari semua calon ideal yang akan dipasangkan dengan Jokowi nantinya apabila ia terpilih menjadi presiden, nama Jusuf Kalla, saat ini yang paling lama dibiacarakan di media sosial Twitter. Hal ini ditandai dengan munculnya hashtg #JokowiJK yang sempat menjadi trending topic di twitter.
Advertisement
(Shinta Sinaga)
Baca juga:
Sosok Pendamping Jokowi 2014 Pilihan Tweeple
Tanpa Sosok Ahok, Sukses Pilkada Jokowi Terulang Saat Pilpres?
