Kawal Jokowi Terlalu Ketat, Satgas PDIP Ditegur Ajudan

Ketika Jokowi dikawal menuju panggung, seorang ajudannya sempat berdebat dengan satgas PDIP karena penjagaan terlalu ketat.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Mar 2014, 16:55 WIB
Jokowi juga berjanji, Provinsi Banten akan menjadi provinsi pertama yang dilihatnya saat mengecek hitung cepat pemilu legislatif pada 9 April mendatang (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Malang - Calon presiden yang diusung PDIP Jokowi berkampanye terbuka di Kota Malang, Jawa Timur, tepatnya di lapangan Mulyorejo, Minggu (30/3/2014). Ketika Jokowi dikawal menuju panggung, seorang ajudannya sempat berdebat dengan satgas PDIP karena penjagaan terlalu ketat.

"Jangan didorong-dorong ini (kader maupun simpatisan) biarkan saja!" seru ajudan Jokowi tersebut kepada salah satu satgas PDIP.

Hal itu lantaran Satgas PDIP yang mengenakan baju berwarna hitam dan baret merah ini tak mampu membendung antusiasme simpatisan yang berebut ingin melihat dan bersalaman dengan Jokowi. Bahkan hingga membentak simpatisan.

Meskipun Jokowi yang mengenakan kemeja merah dengan lambang PDIP itu tangannya ditarik-tarik para kader maupun simpatisan, namun ajudan Jokowi yang sempat terkoyak pakaiannya karena tarik-menarik itu lantas menegur Satgas yang terlalu ketat penjagaannya.

Akhirnya, satgas PDIP pun membiarkan warga membaur dengan Jokowi tanpa jarak.

Sementara, sebelum tiba di lokasi dengan mobil Toyota Innova putih, 2 motor voorijder dan 2 mobil Patwal Jatim mengawal rombongan Jokowi dengan membunyikan sirene. Padahal, ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ia sempat menolak pengawalan.

"Ini ditutup untuk menghindari kemacetan," ujar salah seorang petugas polisi lalu lintas.

(Shinta Sinaga)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya