Liputan6.com, Jakarta - Mantan cawagub DKI Jakarta saat Pilkada 2012 Nachrowi Ramli menyayangkan keputusan Joko Widodo yang memilih maju sebagai capres PDIP. Keputusan Jokowi tersebut dianggap telah mengkhianati sumpahnya sendiri saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Sebagai seorang yang beragama, itu berarti bukan soal janji pribadi lagi, tapi sudah janji sama Tuhan. Demi Allah. Dia kan sudah disumpah waktu akan dilantik," ujar pria yangb akrab disapa Nara itu, usai kampanye Partai Demokrat di Lapangan Blok S, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Purnawirawan Mayjen TNI itu khawatir warga Jakarta mendapatkan imbasnya dengan pengingkaran itu. Selain itu, Nara juga meminta Jokowi tidak menggunakan alasan permasalahan di Jakarta lebih mudah teratasi jika maju sebagai capres. Sebab, tiap jenjang kepemimpinan mempunyai kewenangan berbeda.
"Jangan sampai Tuhan murka loh. Kalau Tuhan murka karena pemimpinnya ingkar janji, yang terkena imbasnya bukan cuma dia, tapi masyarakat juga akan sengsara," kata Nara.
Advertisement
Maka itu Nara mengingatkan kepada Jokowi, agar tidak lupa dengan janjinya membenahi Jakarta dengan solgan 'Jakarta Baru'. Ia menganggap, mantan Walikota Solo itu lebih mengutamakan kepentingan parpol ketimbang kepentingan warga Jakarta.
"Harusnya dia mengingat dulu janjinya seperti apa sama warga Jakarta? Jakarta beresin dulu," tegas Nara. (Rinaldo)
Baca juga:
Kampanye Payung Biru Demokrat Raih Rekor Muri
Kampanye Demokrat di Bandung: Terjun Payung Hingga `Konser`
SBY Sebut 7 Warisan Demokrat di Jawa Tengah