Liputan6.com, Jakarta Penikmat makanan terutama jengkol harus berpikir ulang untuk mengonsumsi jengkol, lantaran harganya naik di pasar tradisional.
Didik (41), salah satu pedagang Pasar Kebayoran Lama menuturkan, harga jengkol sudah tinggi ketika membeli dari pasar induk Kramat Jati. Ia harus merogoh kocek sekitar Rp 26 ribu-Rp 27 ribu per kilo gram (kg). "Jadinya saya jual sekitar Rp 30 ribu per kg," tutur Didik kepada Liputan6.com, Senin (31/3/2014).
Advertisement
Menurut Didik, penjualan jengkol dibagi dua. Bila jengkol ukuran besar dijual senilai Rp 30 ribu per kg. Kalau jengkol ukuran kecil sekitar Rp 28 per kg. Biasanya dia membeli jengkol sekitar Rp 21 ribu-Rp 22 ribu per kg. Menurut Didik, harga jengkol naik karena pasokan jengkol sulit didapatkan.
"Dua hari ini naik. Kosongnya dari seminggu yang lalu. Saya sampai tiga hari saya tidak bawa. Begitu ada langsung naik," ujar Didik.
Selain jengkol, sayur brokoli juga sulit ditemui. Kartini (33) menuturkan, selama seminggu ini, dirinya sulit untuk mencari brokoli. Oleh karena itu, ia pun harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli brokoli. Kini ia membeli brokoli sekitar Rp 20 ribu per kg. Sebelumnya ia hanya membayar Rp 10 ribu-Rp 13 ribu per kg.
"Sudah lama tidak ada. Kemarin-kemarin kosong, ini ada tapi mahal," tutur Kartini.
Berikut pantauan harga bahan pokok oleh liputan6.com:
Cabai rawit merah Rp 70 ribu per kg
Cabai rawit hijau Rp 35 ribu per kg
Cabai keriting merah Rp 18 ribu per kg
Bawang merah Rp 15 ribu per kg
Bawang putih Rp 16 ribu per kg
Daun baun bawang Rp 10 per kg
Terong Rp 8 ribu per kg
Buncis Rp 10ribu per kg
Kol Rp 6 ribu per kg
Wortel Rp 8 ribu per kg
Tomat Rp 5 ribu per kg
Sawi Rp 5 ribu per kg
Pare Rp 8 ribu per kg
Kentang Rp 10 ribu per kg
Timun Rp 5 ribu per kg
Kacang panjang Rp 10 ribu per kg
Brokoli Rp 20 ribu per kg
Jengkol Rp 30 ribu per kg
Oyong Rp 8 ribu per kg