Liputan6.com, New York Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg tercatat merugi hingga US$ 3,1 miliar atau Rp 35,2 triliun (dengan memakai asumsi Rp 11.361 per dolar Amerika Serikat) sepanjang pekan lalu.
Kerugian tersebut dideritanya setelah saham-saham di bidang teknologi dan perbankan mengalami penurunan.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (31/3/2014), saham media sosial terbesar di dunia ini merosot 11% setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan melego perusahaan realitas virtual Oculus VR Inc seharga US$ 2 miliar.
Advertisement
Pengusaha muda dengan total kekayaan mencapai US$ 27 miliar ini harus menerima kerugian cukup besar akibatnya. anajer portofolio di Pioneer Investment Management Inc. John Carey mengatakan, sejumlah faktor telah memicu gangguan di pasar keuangan.
Ketiga faktor utama tersebut adalah kekhawatiran para investor terkait jadwal pasti penarikan dana stimulus Bank Sentral Amerika Serikat (tapering The Fed), perebutan Crimea oleh Rusia, dan kemungkinan lemahnya sejumlah laporan pendapatan pada kuartal pertama.
"Mengingat adanya sejumlah saham spekulatif, beberapa investor akhirnya memutuskan untuk mengambil dana miliknya," ungkap Carey.
Tak hanya Zuckerberg, kedua pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page kehilangan total dana hingga US$ 3 miliar. Kerugian tersebut diderita, setelah perusahaan mesin pencarian internet terbesar dunia itu bersiap menerbitkan 330 juta saham C Class untuk perusahaan di bidang semen.
Belum berhenti sampai di situ, CEO Amazon.com, Jeff Bezos juga harus merelakan dana senilai US$ 1,9 miliar setelah nilai jual sahamnya jatuh. Bisnis ritel online terbesar di dunia itu berencana akan memangkas salah satu biaya fasilitasnya Rabu pekan ini.
Meski demikian tak semua pengusaha di bidang teknologi merugi. Pendiri Oracle Corp, Larry Ellison justru berhasil menambahkan dana sebesar US$ 1,7 miliar pada total kekayannya. Itu menjadikan dirinya sebagai pendulang kekayaan terbesar pekan lalu.