Liputan6.com, Jakarta - Political Weather Station (PWS) merilis survei yang menyatakan Partai Golkar dan PDIP akan keluar sebagai pemenang pada pemilu legislatif 9 April 2014. Keduanya dinilai mempunyai pengalaman politik cukup lama sehingga mampu menarik perhatian masyarakat lebih banyak.
"Partai Golkar dan PDIP akan menjadi kandidat terkuat untuk menjadi pemenang Pemilu 2014. Hal itu ditunjukkan dari survei-servei kami sebelumnya dan survei saat ini, 2 partai ini selalu menduduki peringkat 1 dan 2 secara bergantian," ujar Direktur Eksekutif PWS Denny Ramdhani di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2014).
Denny mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan 20,3 persen responden mengaku memilih Partai Golkar jika pemilu dilaksanakan saat ini.
"Sementara itu, PDIP dipilih oleh 19,3 persen responden dan Partai Gerindra 14,2 persen responden. Sedangkan 9 partai lainnya tingkat elektabilitasnya masih single digit," ujar Denny.
Tingginya tingkat keterpilihan 2 partai tersebut, menurut Denny karena dianggap sebagai partai senior yang mempunyai jaringan organisasi dan kader yang sudah merata dan mengakar di seluruh tanah air. "Hal itu membuat kedua partai relatif tahan dari hempasan badai dan gelombang politik," kata Denny.
Denny juga menilai, Golkar dan PDIP memiliki modal sosial yang jauh lebih lengkap dibanding partai lainnya. Karena itu, 2 partai itu sangat mampu meraup suara lebih besar dibanding partai-partai peserta pemilu lainnya. "Tiang penyangga kekuatan partai tak bertumpu hanya pada faktor ketokohan, keuangan, dan agama," ucap Denny.
Denny juga menilai, 2 partai tersebut cenderung mengutamakan pendekatan yang rasional dalam membangun kekuatan partai. Kedua partai itu, menurutnya yang paling serius memanfaatkan metode ilmiah untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan pihak lawan.
"Di lain pihak, khususnya partai-partai Islam, cenderung kurang mau mengoptimalkan cara-cara akademik untuk membesarkan partai. Keunggulan ini dapat dimobilisasi untuk memenangkan partai pada Pemilu 2014," kata dia.
Survei tersebut dilakukan sejak 12-24 Maret 2014 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.230 responden dengan teknik multistage random sampling atau biasa disebut teknik acak bertingkat dengan margin of error sebesar 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. (Elin Yunita Kristanti)
Advertisement
Baca juga:
Survei: Elektabilitas Jokowi Kokoh di Antara Elite PDIP