Riset TII: 3 dari 4 Pemilih Muda Tak Kenal Sosok Caleg

Transparency International Indonesia menyebutkan, 3 dari 4 pemilih muda tak mengenal sosok calegnya jelang Pemilu Legislatif 9 April nanti.

oleh Edward Panggabean diperbarui 31 Mar 2014, 18:13 WIB
(Antara Foto/M Agung Rajasa)

Liputan6.com, Jakarta - Transparency International Indonesia (TII) menyebutkan 3 dari 4 pemilih muda tak mengenal sosok calon anggota legislatifnya menjelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang.

Wawan Sutamiko selaku Koordinator TII mengatakan, hasil riset yang diadakan 2 bulan terakhir dengan responden pemilih muda di Jakarta, terbukti bahwa pemilih muda tak mengenal caleg yang ada.

"Yang agak mencengangkan ketika hasil risetnya 3 dari 4 pemilih muda di Jakarta belum mengenal calon yang akan dipilih 9 April nanti," beber Wawan saat konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2014).

Sementara, Sekretaris Jenderal TII Dadang Trisasongko menambahkan, fenomena pemilih muda belum mengenal calegnya tak hanya terjadi bagi mereka. Ia mengungkapkan, pemilih kalangan tua di atas usia 40 tahun yang berada di ujung perkotaan atau pedesaan juga kurang pengetahuan soal pemilu.

Dari hasil temuan, banyak pemilih muda yang tak mengerti atau tak mempunyai pengetahuan tentang pemilihan umum. Padahal, 59.6 juta atau sekitar 30 persen dari total pemilih adalah pemilih muda.

"Ada temuan menarik anak-anak muda itu sangat ingin terlibat banyak dalam pemilu, tapi sebetulnya tidak punya cukup banyak referensi, tidak punya cukup banyak pengetahuan tentang pemilu itu mau ngapain, ada yang nggak tahu tanggal 9 April 2014 (pemilu legislatif) mau ngapain," tandas Dadang.

Karena itu, TII meluncurkan portal checkyourcandidates.org yang di dalamnya memuat 410 caleg muda yang ikut berkompetisi di Pemilu Legislatif 2014.

Dalam portal tersebut, TII mensosialisasikan track record atau rekam jejak negatif maupun positif calon legislator muda kepada pemilih muda. Namun dari 410 caleg muda, nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang notabene Sekjen Partai Demokrat, tak muncul di website itu.

"Belum aja karena ada masalah teknis, sebenarnya bukan Ibas saja, masih ada sekitar 400 caleg lagi yang belum di-posting. Karena kalau data dari KPU perlu di-tracking lagi satu-satu," tutur Koordinator Program TII Wawan Suyatmiko saat peluncuran portal caleg TII di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin ini.

Ia menjelaskan, dari 410 caleg muda yang ditampilkan di portal tersebut batasan usianya 40 tahun ke bawah. Pihaknya tidak melansir caleg di atas 40 tahun, lantaran 30 persen dari jumlah pemilh sebanyak 186.612.225 orang adalah pemilih muda atau sebanyak 59,6 juta orang yang berusia 17 sampai 30 tahun.

"Kita kriterianya tidak hanya bersih, kita tidak buat tracking mana yang paling bersih, kita menyediakan data lengkap. Kalaupun ada indikasi korupsi atau kriminal kita tetap cantumkan di data tersebut, jadi nanti tinggal pemilih yang menilai caleg," ungkap dia.

Selain itu dia juga menambahkan, dari caleg muda yang ditampilkan sebagian besar merupakan wajah-wajah baru yang ikut dalam petarung Pileg 2014.

"Caleg muda ini pendatang baru, data yang kita peroleh, belum ada yang terlibat kriminal dan korupsi, ada beberapa caleg yang pernah diperiksa sebagai saksi di kasus korupsi biarkan masyarakat yang menilai," tandasnya.

Di antara caleg yang muncul dalam portal ini, yakni Prita Mulyasari dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Banten, Idham Arsyad dari PKB Dapil Jabar V, Primus Yustisio dari PAN Dapil Jabar V, Desi Ratnasari dari PAN Dapiil Jabar IV, dan Aryo P.S. Djojohadikusumo Dapil DKI III dari Partai Gerindra. (Rizki Gunawan)

Baca juga:

Gaet Pemilih Muda, TII Luncurkan Laman `Caleg Muda`
Dari Lebih 6.000 Caleg, Cuma 39% yang Punya Twitter
KPU Surabaya Targetkan 70% Pemuda Datang ke TPS

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya