Noah Lahir Nyaris Tanpa Otak

Noah lahir dengan kepala yang penuh dengan cairan sehingga nyaris tanpa otak, kini bayi tersebut tetap ceria menjalani hidupnya.

oleh Kusmiyati diperbarui 02 Apr 2014, 09:00 WIB
(foto: dailymail.co.uk)
Liputan6.com, Jakarta Hati orangtua mana yang tidak hancur ketika mengetahui sang buah hati mengalami masalah saat lahir. Bayi luar biasa ini lahir dari pasangan Wall (42) dan Rob (48) dengan kondisi otak yang lebih kecil daripada bayi pada umumnya.
 
Di usia kandungan Wall yang berjalan tiga bulan, dokter menemukan ada masalah pada calon anaknya. Saat itu dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungannya. Bayi yang diberi nama Noah ini menderita Spina Bifida atau kelainan kromosom langka yang memengaruhi perkembangan sumsum tulang belakang.
 
Selain itu terdapat cairan yang mengisi hampir seluruh kepala dan nyaris tidak memiliki otak. Melihat kondisi tersebut, dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungannya. Kalimat ini membuat hati terkoyak, namun mereka tetap berusaha yang terbaik.
 
"Kami ingin memberikan kesempatan bagi Nuh. Kami berusaha hidup seperti biasa. Menganggap Noah sama dengan bayi-bayi lainnya," kata Wall dikutip Dailymail, Rabu (1/4/2014).
 
Saat lahir, Noah mengalami lumpuh dari dada sampai ke bagian bawah tubuh. Untuk itu si kecil butuh penanganan khusus. Sejak kelahirannya 6 Maret 2012 sampai sekarang, kondisi dalam kepala Noah terus diawasi secara ketat oleh dokter.
 
Dalam satu hari kepala Noah harus dipijat setidaknya lima kali. Selain itu bayi ajaib ini mesti menjalani sesi fisioterapi dan hidroterapi. "Kami tidak tahu berapa lama ia akan hidup. Tetapi kami berupaya semaksimal mungkin walaupun otaknya hanya berfungsi dua persen sekarang dia ada perkembangan. Dia bisa menggunakan garpu, sendok dan cangkir sendiri, Noah anak yang ceria," kata Wall.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya